"Presiden (Presiden Joko Widodo) sesungguhnya niat baiknya, ingin bawa orang Indonesia berkompetisi. Kalau ada rektor dari luar, mungkin ada BUMN Dirut dari luar, Presiden ingin melihat bagaimana kalau bangsa ini berkompetisi," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.
Moeldoko mengatakan rencana itu masih dalam tahap pembahasan. Ia tak menutup kemungkinan kebijakan itu akan diuji coba demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Kalau itu dilakukan dan bisa menumbuhkan persaingan, itu juga bagus," ujarnya.
Baca: Amerika dan Inggris Mulai Tanya Prosedur Jadi Rektor Asing
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo. Kebijakan ini akan direalisasi pada 2020.
Kemenristekdikti masih menggodok teknis penerapan kebijakan ini di kampus. Rektor asing itu akan ditempatkan di kampus yang dinilai mapan.
Kriteria kampus mapan ialah memiliki manajemen bagus dan terakreditasi internasional. Pemerintah pun akan merombak salah satu syarat pemilihan rektor (pilrek).
"Itu (dalam pilrek) selalu menyebutkan WNI (Warga Negara Indonesia). itu coba kami buka dulu," kata Nasir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News