Adapun kampus saat ini telah menerima UKT 2024 dari sejumlah mahasiswa baru. Di antaranya yang lolos melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Untuk itu, PTN saat ini mesti mengelola dana UKT 2024 yang sudah masuk. Dipersiapkan berbagai skema baik untuk pengembalian hingga deposit UKT bagi mahasiswa baru yang sudah terlanjur membayar.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, menyatakan pihaknya telah memiliki skema untuk itu. Setidaknya ada tiga skema yang dipersiapkan.
"Ada tiga opsi yang ditawarkan, pertama yaitu diperhitungkan sebagai deposit untuk pembayaran UKT semester depan," kata Arif kepada Medcom.id, Selasa 28 Mei 2024.
Atau, kata dia, terdapat opsi ke dua yaitu UKT yang sudah dibayar diperhitungkan sebagai sumbangan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu. Karena yang berubah hanya kelompok 8 yang rata-rata pendapatan orang tuanya di atas Rp 30 juta.
"Atau ke tiga, dikembalikan selisih kelebihan bayar," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memanggil Mendikbudristek Nadiem Makarim ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024 guna membahas sejumlah isu pendidikan. Salah satu isu yang dibahas adalah terkait polemik uang kuliah tunggal (UKT)
“Bahas beberapa issue pendidikan, mau lapor Pak Presiden,” kata Nadiem ketika ditanya oleh wartawan terkait keperluannya ke Istana, Senin, 27 Mei 2024.
Setelah pertemuan itu, ia kembali memberikan keterangan kepada wartawan. Dari pertemuannya dengan Jokowi ditetapkan jika kenaikan UKT 2024 dibatalkan.
"Kami Kemendikbudristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini dan kami akan merevaluasi semua permintaan keningkatan UKT dari PTN. Jadi untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut," sebut Nadiem.
Pihaknya akan mengevaluasi PTN yang menaikkan UKT. Di samping itu pembatalan kenaikan UKT ini kata dia atas aspirasi yang disampaikan masyarakat.
"Jadi saya mendengar sekali aspirasi dari berbagai macam mahasiswa, keluarga dan masyarakat mengenai concern mereka mengenai adanya peningkatan UKT yang terjadi di PTN dan memang itu saya melihat beberapa angka-angkanya dan itu juga membuat saya pun cukup mencemaskan," sebut Nadiem.
Baca juga: Rektor IPB Minta Alokasi Anggaran 20% dari APBN untuk Pendidikan Dievaluasi
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News