Sekolah Penggerak memiliki tugas mengimbaskan praktik baik pembelajaran bagi sekolah di sekitarnya. Sehingga, diharapkan seluruh sekolah dapat maju bersama-sama.
Kini, nama Sekolah Penggerak tak lagi digunakan. Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengubah istilah Sekolah Penggerak menjadi Sekolah Model.
"Dulu namanya Sekolah Penggerak, sekarang kita pakai nama Sekolah Model," kata Mu'ti di kantor PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, Rabu, 30 April 2025.
Mu'ti menyampaikan perubahan nama ini terkait dengan program pelatihan guru yang akan dijalankan. Salah satunya, program pelatihan guru untuk deep learning.
Dia menyebut untuk menjalankan konsep tersebut, guru perlu dilatih. Rencananya akan ada pelatihan di Australia.
Baca juga: Berkat Kurikulum Merdeka, Sulap Sekolah di Sorong dari 'Buangan' Jadi Penggerak |
Mereka yang dikirim pelatihan akan mengajarkan guru di Indonesia nantinya. Selain itu, akan ada sistem seleksi bagi guru yang dikirim pelatihan tersebut.
"Ini berbasis seleksi ya, bukan penunjukan yang nanti akan kita kirim ke Australia untuk belajar di sekolah-sekolah di Australia yang memang sudah menerapkan deep learning itu," kata Mu'ti.
Pelatihan ini sangat penting agar deep learning yang berjalan di Indonesia bisa maksimal. "Ini merupakan bagian dari kerja sama Kementerian Pendidikan Dasar dan Mengah dengan Inovasi, sebuah program yang diberikan pemerintah Australia untuk bantu pendidikan di Indonesia," jelas dia.
Mu'ti menuturkan deep learning secara prinsip tak mengubah kurikulum. "Dalam kaidah pikir kita memperbaiki yang belum baik secara prinisip (penyelenggaraan pembelajaran)," tutut dia.
Dia juga berharap deep learning bisa mengubah pendekatan pembelajaran dan tak ada kaitannya dengan Kurikulum. "Ini memang bagian dari kebijakan yang kami terapkan dalam memperbaiki pembelajaran di Indonesia," tutur Mu'ti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News