"Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam dunia riset untuk mengembangkan sains dan teknologi. Selain mencetak lulusan akademik, hasil riset dan inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, diharapkan mampu menjawab persoalan yang ada di masyarakat," kata Kepala ORNM, Ratno Nuryadi, dikutip dari laman brin.go.id, Rabu, 2 Agustus 2023.
Ratno menyampaikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, BRIN merupakan integrasi dari lima LPNK (LIPI, BATAN, BPPT, LAPAN) dan Kemenristek serta unit penelitian di Kementerian. Selain itu, ada skema kolaborasi dan pendanaandi BRIN.
"Dengan banyaknya alumni Shizuoka University di BRIN yang memiliki riset beragam, diharapkan bisa membangun kolaborasi antara BRIN dan Shizuoka University," ucap dia.
Ratno juga menjelaskan BRIN telah membangun beberapa kolaborasi di lembaga riset dan universitas luar negeri, seperti kerja sama riset, visiting researcher, program postdoctoral, dan program Degree by Research (DBR). Dia mengatakan dalam program DBR belum ada legalitas nota kesepahaman (MoU) dengan universitas di Jepang.
"Jika bisa membangun kolaborasi yang bermanfaat antara Shizuoka University dan BRIN, merupakan suatu kesempatan yang sangat baik," tutur dia.
Sementara itu, Direktur Research Institute of Electronics, Shizuoka University (Kimura Masakazu) mengungkapkan kendala yang dihadapi Shizuoka University saat ini adalah penurunan jumlah mahasiswa tiap tahun. Bukan hanya di Shizuoka University, tapi juga universitas lain di Prefektur Shizuoka.
"Wilayah Shizuoka yang dekat dengan kota besar Nagoya dan Tokyo, sehingga banyak calon mahasiswa yang memilih untuk berkuliah di universitas di Nagoya dan Tokyo. Selain itu menurunnya angka kelahiran di Jepang beberapa dekade ini," beber Kimura.
Wakil Presiden Shizuoka, Aoki Toru, mengatakan MoU antara BRIN dan Shizuoka University untuk memayungi kerja sama yang lebih luas. Acara ini turut dihadiri oleh peneliti dari Pusat Riset (PR) di BRIN di KST BJ Habibie yang merupakan alumni Shizuoka university yaitu Himma Firdaus (Teknologi Pengujian dan Standar); Eka Rakhman Priandana, Yusuf Margowadi, dan Bralin Dwiratna (PR Konversi dan Konservasi Energi); Lia Aprilia (PR Fotonik); Anis Kristiani dan Joni Prasetyo (PR Kimia Maju); serta Sjaikhurrizal El Muttaqien (PR Vaksin dan Obat).
PR Kimia Maju, Anis Kristiani, mengatakan kolaborasi ini akan memudahkan peneliti BRIN mendapatkan pendanaan riset eksternal yang lebih besar. PR Vaksin dan Obat, Sjaikhurrizal El Mutaqqin, juga mengatakan adanya MoU akan memudahkan proses postdoctoral peneliti BRIN ke Jepang, khususnya Shizuoka University.
| Baca juga: BRIN Upayakan Penelitian Hingga Vaksin Hepatitis |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News