"Cap ini masih terasa sekali sampai sekarang dan harusnya sudah tidak ada lagi pada PPDB ke depan," kata Rahmi dalam Refleksi Akhir Tahun dan Outlook Pendidikan Indonesia 2023 di Jakarta, Jumat, 29 Desember 2022.
Rahmi menyebut cap sekolah favorit tidak baik untuk peningkatan pendidikan. Dia menilai sekolah hanya berusaha mencari parameter kompetisi baru.
"Jadi, tidak fokus meningkatkan pendidikan dan malah terus bersaing agar unggul dari sekolah di samping-sampingnya," tutur dia.
Rahmi meminta pemerintah ikut memperhatikan hal tersebut. Dia menegaskan pemerintah mesti melakukan pemerataan kualitas sekolah.
"Pemerataan kualitas sekolah harus dimaknai sebagai upaya peningkatan kualitas sekolah dengan parameter yang tidak sempit," ujar dia.
Rahmi mengingatkan instrumen peningkatan kualitas jangan melulu bernuansa kompetitif di dalam sekolah dan antarsekolah. "Di mana itu membuat kita gampang tergelincir menjadi hampa dan justru menggerogoti makna pendidikan," tegas dia.
Baca juga: Cap 'Sekolah Favorit' Belum Hilang dalam PPDB 2022 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News