Sekjen Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie. DOK YouTube Ditjen Diktiristek
Sekjen Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie. DOK YouTube Ditjen Diktiristek

Kembali Gelar Matching Fund, Ini 5 Proposal Paling Diharapkan Kemendikbudristek

Ilham Pratama Putra • 04 Januari 2023 15:39
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menjalankan program matching fund bagi perguruan tinggi. Matching fund berupa insentif diberikan kepada perguruan tinggi yang mampu membangun kemitraan dengan industri untuk mengembangan inovasi.
 
Sekjen Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie, berharap proposal matching fund yang hadir di 2023 lebih beragam. Tjitjik menyebut ada lima tema yang paling diharapkan.
 
"Di mana lima tema ini menjadi prioritas dalam transformasi ekonomi Indonesia, yaitu, ekonomi hijau, ekonomi biru, digital, penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan," kata Tjitjiek dalam Sosialisasi Matching Fund 2023, Rabu, 4 Januari 2023.

Tjitjiek menyebut pihaknya masih menerima proposal matching fund. Seleksi proposal ditargetkan selesai pada tiga bulan pertama di 2023.
 
"Seleksinya ditargetkan di tiga bulan pertama, sehingga Bapak Ibu punya waktu yang cukup untuk implementasi program ini," tutur dia.
 
Tjitjiek mengatakan semakin kuat kolaborasi dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri, semakin relevan pendidikan dengan kebutuhan dunia nyata. Mahasiswa yang turut serta dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BMKM) juga akan merasakan manfaat.
 
"Semakin banyak mahasiswa ikut MBKM semakin siap Indonesia bersaing di panggung dunia dan akan semakin baik mereka dalam menatap kehidupan, baik itu dunia profesi atau dunia wirausaha," ujar dia.
 
Baca juga: Skema Matching Fund Disebut Perbarui Inovasi Vokasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan