“Program skema pemadanan ini dapat memperbarui serta menyempurnakan bentuk inovasi di pendidikan vokasi, baik di SMK maupun perguruan tinggi,” ujar Kiki dikutip dari laman Antara, Rabu, 4 Januari 2023.
Kiki menyebut pada tahun pertama program SMK Pusat Keunggulan, terdapat 349 perusahaan yang telah bersinergi dengan SMK dengan nilai investasi Rp439 miliar. Pihaknya mengucapkan terima kasih pada pihak industri yang telah memberikan kesempatan pada SMK untuk berkolaborasi.
“Ke depan, SMK akan menghasilkan SDM yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan industri,” kata dia.
Kiki menjelaskan sinergi pemerintah dengan entitas bisnis dunia kerja dunia usaha dan dunia industri merupakan hal sangat penting. Hal itu tidak hanya menjaga kesinambungan penyelenggaraan pendidikan vokasi, tetapi juga diharapkan mampu menyokong dan mendukung upaya peningkatan daya saing bangsa, serta mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Kemendikbudristek juga mengajak pihak industri memanfaatkan peraturan tentang insentif pajak, yakni dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Super Tax Deduction pada 2019. Pada 2021, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah menyusun panduan untuk memanfaatkan Peraturan Menteri Keuangan tersebut.
Kiki berharap semakin banyak entitas bisnis, termasuk UMKM yang terlibat dalam kolaborasi program-program transformasi pendidikan vokasi dan dapat mendukung industri untuk terus bisa berdaya saing mampu tumbuh dan berkembang.
Baca juga: Jangan Ketinggalan, Pendaftaran SMK PK Ditutup 15 Januari 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News