Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. DOK BRIN
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. DOK BRIN

Program Akuisisi Pengetahuan Lokal Disebut Bakal Picu Kreativitas Periset BRIN

Renatha Swasty • 01 Februari 2023 22:02
Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menggelar program Akuisisi Pengetahuan Lokal (APL). Program ini untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan berbagai konten pengetahuan lokal sebagai sumber literasi riset dan inovasi bagi publik.
 
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, berharap melalui program ini seluruh kekayaan pengetahuan sumber daya alam dan budaya lokal di seluruh penjuru Tanah Air dapat terjaga dan terkonservasi secara tepat, akurat, dan berkelanjutan. Hal itu untuk diturunkan ke generasi berikutnya dalam bentuk dokumentasi yang kredibel dan inovatif.
 
“Selain itu, upaya memunculkan berbagai pengetahuan lokal ke permukaan ditujukan menjadi pemicu kreativitas bagi periset di lingkungan BRIN untuk dapat melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi atas suatu pengetahuan lokal atau produk melalui kegiatan riset dan inovasinya,” kata Handoko dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Februari 2023.   

Sejatinya, Program APL telah memasuki tahun keempat. Program ini pertama kali diselenggarakan pada 2020 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah terintegrasi ke dalam BRIN.
 
“Pada 2023, Program APL akan lebih meningkatkan kualitas dari setiap karya yang akan diakuisisi. Selain itu, juga akan meningkatkan upaya kolaboratif dengan berbagai pihak dalam upaya penjaringan konten (open call),” kata Handoko.
 
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono, menjelaskan BRIN akan membuka beberapa skema sebagai upaya kolaborasi. Yaitu Call for Content Creator dan Bengkel Karya Audiovisual; Call for Book Chapter, dan Call for Book Paper dengan tema-tema, seperti kesehatan, pangan dan energi, sosial dan humaniora, serta sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
 
Agus menyebut program ini melibatkan peran aktif seluruh masyarakat, baik peneliti, dosen, mahasiswa, pelajar, maupun komunitas, dan pegiat literasi serta kebudayaan yang notabene sebagai kreator ataupun penulis.
 
“Konkretnya, BRIN berupaya menjaring berbagai konten yang memuat pengetahuan lokal untuk dapat diterbitkan dan didiseminasikan secara akses terbuka dan gratis melalui kanal publik yang dikelola BRIN,” tutur Agus.
 
Dia berharap melalui upaya ini dapat memudahkan masyarakat mengakses dan memanfaatkan berbagai konten pengetahuan lokal yang kredibel dan inovatif. Khususnya terkait dengan pengetahuan lokal dan hasil-hasil riset.
 
Webinar seri Program Akuisisi Pengetahuan Lokal dalam Bentuk Buku dan Audiovisual akan digelar selama tiga hari, yaitu 1, 8, dan 15 Februari 2023.
 
Baca juga: Peneliti BRIN Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan