"Pelaksanaan wisuda kali ini sangat sederhana dan terbatas. Hanya dihadiri pimpinan beserta pengurus dayah, orang tua/wali santri, dan santri yang mengikuti wisuda," jelas Pimpinan Dayah Insan Qur’ani Ustaz Muzakkir Zulkifli, mengutip siaran pers Kemenag, Kamis, 8 Juli 2021.
Selain prosesi wisuda santri kelas akhir, pada kesempatan tersebut juga diserahkan syahadah atau ijazah kepada 26 santri IQ yang telah berhasil menyelesaikan hafalan Alquran 30 Juz.
"Kami berpesan kepada anak-anak untuk terus menimba ilmu dan terus mengamalkan ilmu yang telah didapatkan dan ingat al adab fauqal ilmi. Sebagaimana moto leting 5 yang harus dijadikan moto selama hidup," jelasnya.
Selain keberhasilan menghafal Alquran, Muzakkir juga mengapresiasi anak didiknya yang berhasil meraih prestasi baik dalam bidang akademik. Dia menjelaskan, dari 107 lulusan tahun ini, 82 orang atau 77 persen di antaranya telah dinyatakan diterima di berbagai universitas dalam dan luar negeri. Bahkan, beberapa santri diterima di beberapa kampus sekaligus.
"Pada tahun ini kita kembali melaksanakan wisuda lulusan ke-5 dan alhamdulillah 77 persen lulusan tahun ini diterima di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, juga ada 26 anak-anak Kami santri Dayah Insan Quran yang telah berhasil menyelesaikan Hafalan Alquran 30 Juz," ungkap Muzakkir.
Baca: Ponpes Al Mizan Jatiwangi Jadi Percontohan Pengembangan Rumah Instan Permanen
Muzakkir mengatakan, para santri tersebut lulus seleksi mahasiswa baru melalui jalur SPAN-PTKIN sebanyak 56 santri, 14 santri melalui SNMPTN. Lalu, 10 santri melalui SBMPTN, dan 26 orang santri melalui jalur UMPTKIN.
Di antaranya lulus di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Walisongo Semarang, dan lain-lain.
"Sedangkan yang lulus ke luar negeri berjumlah 10 orang. 9 santri lulus di Universitas Al Azhar Mesir, dan satu orang lainnya lulus di Maroko," ungkap Muzakkir.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayai Insan Qurani untuk mendidik anak-anaknya di antara banyak pilihan pesantren lain.
"Mohon bantuan yang terus menerus dari orang tua untuk menjaga anak-anak dan memberikan pendidikan lanjutan bagi mereka. Dayah menunggu alumni yang terbaik untuk melanjutkan estafet tanggung jawab pendidikan bagi penerus," katanya.
Sebagai alumni Insan Qur'ani, Muzakkir mengingatkan para alumni untuk pandai-pandai menjaga diri, menjaga iman, menjaga akhlak dan jangan jadi generasi rapuh. Amalkan segala ilmu yang sudah dipelajari dan jangan berhenti untuk terus meningkatkan kapasitas diri.
"Kepada anak-anak kami, nasihat kami bahwa yang paling penting bukanlah seberapa banyak Alquran yang sudah kita hafal, tapi seberapa dalam Alquran mencapai sanubari kita," ujar Ustad Muzakir.
Baca: Santri Diniyah Putri Padang Ciptakan Robot Pelayan Kafe
Sementara itu, dua wisudawan ditetapkan sebagai alumni terbaik, yaitu Imam Aulia dan Nacsiatul Fadhila, keduanya berhasil hafal 30 juz Alquran selama 6 tahun.
Salah seorang orang tua santri, Tamlicha Ali mengaku terharu sekaligus bangga dengan pola didik yang dikembangkan IQ. Ia menyampaikan terima kasih untuk seluruh dewan asatidz dan keluarga besar Dayah Insan Qurani yang telah menempa para santri selama 6 tahun.
"Terima kasih kami orang tua wali santri untuk semua pengurus Dayah, mulai dari guru, ustad sampai juga ibu ibu di dapur," ujar Tamlicha.
Dayah IQ selama ini bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Ulumul Qur'an (YPUQ) Aneuk Batee dan baru berjalan pada Juli 2014. Meski terbilang baru berdiri, dayah yang bermarkas di Gampong Aneuk Batee, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar ini memiliki 800 lebih santri dan telah berhasil meraih berbagai prestasi, baik di Aceh maupun nasional. Sejak berdiri dayah IQ telah mencetak 93 para huffaz Alquran 30 juz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News