"Dijanjikan 15 hari, tapi ternyata bisa memakan waktu dua sampai tiga tahun," ujar Budi dalam RDP Komisi X DPR RI dikutip Kamis, 2 Juni 2022.
Hal itu membuat ribuan pengajuan prodi belum terselesaikan hingga saat ini. Budi mengatakan hal ini juga terjadi pada proses merger atau penggabungan perguruan tinggi.
"Merger perguruan tinggi yang diinisiasi Presiden (Joko Widodo) yang dijanjikan 15 hari kerja pun sama, lebih dari dua sampai tiga tahun belum selesai," sebut dia.
Budi menuturkan banyaknya perguruan tinggi kecil yang terhambat merger membuat perguruan tinggi kecil semakin menjamur. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan perguruan tinggi terbanyak di dunia.
"Perguruan tinggi di China itu hanya 2.100, di Indonesia ada 4.400. Ini akan menyulitkan kita nantinya," tutur dia.
Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi kecil merger. Tahun ini, Kemendikbudristek menargetkan 700 PTS melakukan merger.
"Target tahun ini 700 PTS kecil melakukan merger," kata Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Lukman, di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022.
Lukman menuturkan dalam lima tahun terakhir, pihaknya telah memfasilitasi 600 PTS kecil untuk merger. Kini, ada 380 PTS dari 600 PTS yang merger.
Baca: Kemendikbudristek Targetkan 700 PTS Merger di 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News