Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur. DOK Kemenag
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur. DOK Kemenag

3.890 Santri Ikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan Jenjang Ula

Renatha Swasty • 31 Mei 2022 17:19
Jakarta: Kementerian Agama menggelar ujian bagi santri Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Ujian berlangsung sepekan, pada 30 Mei-4 Juni 2022.
 
“Mulai hari ini, digelar ujian PKPPS jenjang Ula. Ada 3.890 santri yang saat ini tercatat di kelas 6 jenjang ula dan mereka mengikuti ujian hingga 4 Juni mendatang,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur dikutip dari kemenag.go.id, Selasa, 31 Mei 2022. 
 
Waryono menuturkan ujian PKPPS jenjang Ula digelar di 28 provinsi. Dia berharap pondok pesantren sudah mampu menerapkan konsep Merdeka Belajar yang menjadi program Kurikulum Pendidikan Indonesia. 

Dia mengatakan tanggung jawab penyusunan soal diberikan kepada satuan pendidikan dengan standar kualitas yang sudah ditentukan. Yaitu, memenuhi standar nasional pendidikan, sesuai dengan Juknis akademik PKPPS, dan memberikan ruang bagi santri untuk mempelajari serta mengembangkan kearifan lokal dan warisan budayanya masing-masing. 
 
“Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya PKPPS, dilihat dari lulusannya,” tutur Waryono. 
 
Dia mengatakan dalam menyusun soal, satuan pendidikan harus memenuhi kaidah pendidikan dan pengajaran. Baik  evaluasi kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill) maupun kemampuan berpikir tingkat rendah (lower order thinking skill). 
 
Kasubdit Kesetaraan pada Direktorat PD Pontren Rahmawati menyebut di era digital sangat penting bagi lembaga pendidikan untuk dapat mengelola data dengan baik. Seluruh lembaga harus belajar dan berlatih untuk siap menghadapi digitalisasi pendidikan, termasuk pendataan santri pada aplikasi EMIS. 
 
Rahmawati mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag provinsi dalam sosialisasi program untuk pelaksanaan ujian PKPPS. Direktorat PD Pontren juga bermitra dengan Forum Komunikasi PKPPS Indonesia, sebagai bagian dari kendali mutu yang memberikan umpan balik dari pelaksanaan kebijakan. 
 
“Dengan kerja sama ini, diharapkan PKPPS dapat meningkatkan eksistensinya di dunia pendidikan Indonesia, melayani masyarakat dengan lebih baik, dan menghasilkan lulusan yang dapat berperan aktif di masyarakat,” tutur dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan