Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Drug Discovery Unpad dan BRIN. DOK Unpad
Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Drug Discovery Unpad dan BRIN. DOK Unpad

Unpad dan BRIN Dorong Indonesia Jadi Pusat Riset Tumbuhan Meliaceae

Renatha Swasty • 08 November 2023 17:41
Jakarta: Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat riset pencarian kandidat obat dari tumbuhan tropis Meliaceae. Penguatan riset melalui pendirian Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Drug Discovery dari Tumbuhan Meliaceace di Unpad.
 
Ketua PKR, Unang Supratman, menjelaskan tumbuhan Meliaceae merupakan salah satu kekayaan Indonesia. Beberapa riset yang dihasilkan mengungkap tumbuhan ini memiliki sejumlah senyawa sebagai antivirus, antimalaria, antitumor, antidiabetes, hingga antikanker. Bahkan, sebagai tumbuhan tropis, kandungan kimia dari tumbuhan Meliaceae akan terus berkembang.
 
“Berbeda dengan iklim subtropis di mana proses biosintesis pada tumbuhan tidak akan berjalan sepanjang tahun. Di iklim tropis, proses ini berjalan terus sehingga (kandungan kimianya) terus berkembang berevolusi menjadi struktur yang lebih unik dan menarik. Ini yang jadi menarik,” kata Unang.

Unang sudah 20 tahun lebih meneliti tentang tumbuhan Meliaceae. Riset yang dilakukan sebagian besar melakukan eksplorasi terhadap kandungan kimianya.
 
Dari riset tersebut banyak publikasi ilmiah telah dihasilkan. Namun, upaya untuk ke arah hilirisasi masih belum banyak dilakukan.
 
Beberapa waktu lalu, riset tersebut berhasil memperoleh hibah dari BRIN. Sehingga, riset akan mulai berfokus pada eksplorasi senyawa sebagai kandidat obat. Pihak BRIN juga tertarik meneliti tentang tumbuhan khas Indonesia ini.
 
“Akhirnya kita kolaborasikan penelitian ini melalui Pusat Kolaborasi Riset supaya senyawa yang dihasilkan bisa terus di-follow up untuk dimanfaatkan,” ujar dia.
 
Melalui PKR, tujuh peneliti utama Unpad dari berbagai fakultas bergabung bersama peneliti dari BRIN dan botanis dari Kebun Raya Bogor. Kerja tersebut agar proses pencarian senyawa kandidat obat bisa lebih cepat ditemukan.
 
Unang menjelaskan ada beberapa fokus aktivitas yang dilakukan PKR Drug Discovery Unpad. Di tahap awal, tim memetakan tumbuhan Meliaceae yang ada di Indonesia.
 
Beberapa yang sudah terpetakan, seperti petai cina, duku, kokosan, hingga langsat. Pihaknya berharap proses pemetaan ini akan menemukan jenis spesies baru.
 
Tahap selanjutnya, mengeksplorasi kandungan kimia dan biologisnya. Tim optimistis akan mendapatkan senyawa potensial baru untuk kesehatan.
 
“Ini kekayaan kita, maka harus kita eksplorasi, jangan dibiarkan. Kalau tumbuhan yang dipakai hanya kayunya saja, lama kelamaan akan punah,” ujar Unang.
 
Tumbuhan Meliaceae sendiri hanya ada di wilayah beriklim tropis. Unang memaparkan sebanyak 65 persen penyebaran ada di Indonesia.
 
Peluang riset tumbuhan Meliaceae oleh peneliti Indonesia sangat besar. Riset yang dihasilkan berpeluang disitasi oleh peneliti lain sehingga Indonesia bisa menjadi rujukan dari penelitian tentang tumbuhan Meliaceae di dunia.
 
Baca juga: Guru Besar Unpad Temukan Tumbuhan Aglaia untuk Obat Kanker

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan