"Ketika kejahatan dilakukan oleh kaum intelektual, itu lebih parah daripada orang yang berjiwa preman. Jelas kalau preman, kalau ini orang pinter pelakunya," kata Misyal dalam Primetime News Metro TV dikutip Senin, 16 September 2024.
Ia berharap persoalan ini hanya berkaitan dengan oknum di Undip. Misyal menyebut persoalan ini akan menjadi besar bila ternyata merupakan masalah institusi.
"Oknum-oknum di dalam situ yang harus kita benahi. Jangan sampai terlihat oleh masyarakat ini pembiaran oleh institusi, oknum-oknum harus bertanggung jawab," tegas dia.
Setelah sempat mengelak, Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko mengakui ada kasus bullying dalam PPDS Undip di RSUP dr. Kariadi, Semarang. Kasus bullying terjadi lewat berbagai bentuk dan antar tingkat dan derajat.
"Kami menyampaikan dan kami mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis di internal Kami terjadi praktik-praktik atau kasus perundungan dalam berbagai bentuk, derajat, dan hal," ungkap Yan.
Ia meminta maaf atas kasus perundungan itu. Permintaan maaf itu disampaikan kepada masyarakat hingga kementerian.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat terutama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dikbudristek, dan Komisi IX, Komisi X DPR RI. Kami mohon maaf bila masih ada kekurangan dalam menjalankan proses pendidikan khususnya kedokteran spesialis ini," ujar Yan.
Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Dokter Aulia Desak Tanggung Jawab Undip Soal Kasus Perundungan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id