Website ini merupakan media pembelajaran bagi Anak Kurang Mampu Binaan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Light Generation. Tim mahasiswa SI UKDW tersebut terdiri dari Gabriela Brissa Pitaloka, Veronika Verasita Melani, Simfony Sophie, dan Yogi Evan Dwi Kristantyo.
Ketua Tim penelitian, Gabriela Brissa Pitaloka menjelaskan, lewat website edukasi ini pelatihan dan pembinaan yang dilakukan PPA Light Generation dapat berjalan optimal. Terlebih lagi di masa pandemi covid-19 yang mengharuskan proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
“Kami melihat kegiatan pembelajaran menjadi kurang kondusif karena penggunaan media seadanya, sehingga penyampaian materi kepada anak-anak menjadi tidak efektif," terangnya.
Baca juga: Kontingen UNS Sabet 3 Emas di Ajang Pencak Silat Virtual
Oleh karena itu PPA Light Generation membutuhkan platform sebagai media pembelajaran yang dapat diakses dengan mudah oleh anak. "Berangkat dari hal tersebut, kami memiliki gagasan untuk membuat platform pembelajaran berupa website edukasi bernama Edugen untuk mempermudah kegiatan pembelajaran di PPA Light Generation,” terangnya.
Melalui website tersebut, anak-anak di PPA Light Generation dapat mengakses materi pembelajaran sesuai kelas mereka di manapun mereka berada. Website pembelajaran ini dapat digunakan oleh PPA Light Generation di masa mendatang bahkan sampai sistem pembelajaran kembali normal.
Dengan website ini diharapkan agar anak-anak yang sakit dan berhalangan mengikuti kelas di PPA Light Generation dapat mengikuti pembelajaran secara online. Sehingga tidak ada materi yang terlewatkan sekalipun mereka tidak bisa hadir di kelas.
Jong Jek Siang selaku dosen pembimbing sekaligus Ketua Prodi Sistem Informasi UKDW sangat mengapresiasi prestasi keempat mahasiswanya. Mereka dinilai mampu melihat celah untuk menerapkan bidang ilmu yang sudah dipelajari pada masyarakat secara riil, sehingga proposalnya lolos PKM skema pengabdian masyarakat.
“Kompetisi PKM sangatlah ketat. Tahun ini lebih dari 64.000 proposal terunggah dari seluruh mahasiswa di Indonesia," kata Jong.
FTI UKDW berhasil mengunggah 11 proposal yang 3 di antaranya (27 persen) lolos PKM. "Keberhasilan ini melanjutkan tren positif Prodi Sistem Informasi yang selama tiga tahun berturut-turut selalu meloloskan proposal ke ajang PKM di berbagai skema,” jelasnya.
Lebih lanjut Jong Jek Siang menuturkan, bahwa pandemi covid mengharuskan manusia untuk berubah. Semua kegiatan yang sebelumnya dilakukan dengan pertemuan fisik, kini harus dilakukan secara daring.
Bagi usaha sosial seperti pengembangan anak kurang mampu PPA Light Generation, pemberian materi binaan secara daring membutuhkan media ajar berbasis daring. Disinilah keempat mahasiswa pengusul PKM ini melihat celah.
"Dengan adanya website edukasi ‘Edugen’ diharapkan pelatihan dan pembinaan anak binaan tetap berjalan optimal," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News