Hetifah menuturkan, sekolah bisa memberikan masukan tentang kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah.
"Mungkin banyak orang tua yang tidak paham fasilitas anak dalam belajar di rumah," kata Hetifah dalam konferensi video, Kamis, 7 Mei 2020.
Selain itu, kata dia, sekolah juga dapat memberikan informasi mengenai bagaimana cara mendampingi anak belajar di rumah. Bisa dengan memberi informasi bagaimana mengakses materi pelajaran, ataupun tugas.
"Sebab pasti akan banyak pertanyaan orang tua soal pembelajaran jarak jauh," jelas Hetifah.
Baca: Infrastruktur Pembelajaran Jarak Jauh Masih Harus Dibenahi
Politikus Golkar itu juga menyarankan sekolah melibatkan orang tua siswa untuk menjadi sukarelawan. Misalnya, orang tua siswa diajak ikut membantu menyebarkan tugas secara offline, untuk siswa yang tak bisa mengakses internet.
"Tunjuk atau minta sukarelawan orang tua yang akan membantu penyebaran tugas offline kepada siswa yang terbatas akses internet sesuai dengan kedekatan tempat tinggal," ujarnya.
Hetifah meyakini pola ini bisa berjalan manakala sudah ada koordinasi yang baik antara sekolah dan orang tua siswa. Guna membuat lebih tertata, sekolah perlu melakukan identifikasi dan memetakan lokasi tempat tinggal siswa yang tersentuh jaringan internet dan tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News