Ilustrasi paru-paru. DOK Getty Images
Ilustrasi paru-paru. DOK Getty Images

Seberapa Banyak Paru-Paru Bisa Menampung Udara? Simak Penjelasannya

Renatha Swasty • 17 Januari 2023 17:44
Jakarta: Paru-paru merupakan organ paling penting dalam sistem pernapasan. Paru-paru berperan sebagai organ respirasi (pernapasan) yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi (peredaran darah).
 
Dalam sistem pernapasan, paru-paru mempunyai batas tampung udara yang disebut dengan kapasitas paru-paru. Kapasitas paru-paru merupakan volume udara yang dapat ditampung dalam paru-paru dalam satu kali pernapasan.
 
Volume udara paru-paru adalah udara yang dapat ditampung oleh organ paru-paru saat proses pernapasan berlangsung. Dalam keadaan normal, kedua paru-paru dapat menampung udara 6 liter.

Namun, hal tersebut tergantung pada beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, usia, dan aktivitas harian. Bahkan, total kapasitas paru-paru dapat berkurang bila seseorang mengidap penyakit tertentu, seperti penyakit paru, penyakit jantung yang memicu kongesti paru, serta lemahnya otot pernapasan. Berikut penjelasan kapasitas paru-paru dikutip dari laman Kelas Pintar:

1. Usia

Paru-paru biasanya matang pada usia sekitar 20-25 tahun. Setelah sekitar usia 35 tahun fungsi paru-paru menurun bertahap seiring dengan bertambahnya usia. Itu sebabnya ketika bertambah tua merasa sedikit kesulitan untuk bernapas.
 
Penuaan dapat membuat otot diagfragma menjadi lebih lemah sehingga mengurangi elastisitas jaringan paru-paru dan otot dada yang berperan dalam proses pernapasan. Hal ini membuat penuaan kerap menjadi menjadi salah satu faktor yang memicu berkurangnya kapasitas paru-paru.

2. Jenis Kelamin

Kapasitas paru-paru pria cenderung lebih besar ketimbang perempuan. Selain itu, individu dengan perawakan lebih tinggi juga cenderung memiliki volume udara pada paru-paru lebih besar ketimbang yang bertubuh pendek.
 
Di samping itu, kapasitas paru-paru juga berpengaruh terhadap berat badan seseorang. Mereka yang mengalami kelebihan berat badan mengalami penurunan kapasitas paru-paru.  Hal ini lebih umum terjadi dikalangan laki-laki dari pada perempuan.

3. Penyakit Paru-paru

Penyakit paru-paru resriktif bisa menyebablan penurunan volume total udara yang mampu ditahan paru-paru. Kondisi ini terjadi ketika paru-paru tidak lagi elastis atau ada masalah yang berkaitan dengan perluasan dinding dada saat menghirup udara. Adapun beberapa contoh penyakit paru-paru reskriptif adalah fibrosis paru, pneumonia, dan sarkoidosis.
 
Sebaliknya, kapasitas paru-paru juga dapat meningkat akibat penyakit yang memengaruhi organ ini. Salah satunya, penyakit paru-paru obstruktif yang dapat membuat kapasitas paru-paru berada di batas normal bahkan meningkat. Berbagai penyakit tersebut seperti penyakit paru-paru obstruktif kronis, asma, bronkhitis, dan fibrosis kistik.
 
Baca juga: Yuk Cari Tahu Perbedaannya, Mana Flu Biasa dan Infeksi Dada 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan