Ilustrasi Universitas Indonesia. DOK UI
Ilustrasi Universitas Indonesia. DOK UI

UI Sabet The 2022 Most Sustainable University in Indonesia dalam UI GreenMetric 2022

Renatha Swasty • 12 Desember 2022 17:42
Jakarta: Universitas Indonesia (UI) menyabet penghargaan The 2022 Most Sustainable University in Indonesia berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings 2022 yang diumumkan Senin, 12 Desember 2022. Terdapat sembilan universitas di Indonesia dengan peringkat teratas lainnya.
 
Kampus-kampus itu secara berurutan, yakni Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Telkom University, dan Universitas Airlangga.
 
UI GreenMetric merupakan satu-satunya pemeringkatan perguruan tinggi internasional yang dibuat oleh perguruan tinggi Indonesia. Selain kategori Kampus Berkelanjutan Terbaik, UI GreenMetric memberikan empat penghargaan lainnya bagi perguruan tinggi.

Pertama, “The 2022 Most Sustainably Improved University” dianugerahkan kepada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Kedua, “The 2022 Most Active University in UI Greenmetric World University Rankings Network-Indonesia” diberikan kepada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
 
Ketiga, “The 2022 Most Sustainably Innovative University diberikan kepada Universitas Hasanuddin. Terakhir, “The 2022 Best New Participating University" diberikan kepada Institut Bio Scientia Internasional Indonesia.
 
UI GreenMetric juga mengumumkan fakultas/sekolah/program pendidikan vokasi di lingkungan UI yang paling berkelanjutan. Peringkat pertama diraih Fakultas Teknik; peringkat kedua diraih Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; dan peringkat ketiga diberikan kepada Fakultas Psikologi sebagai fakultas berkelanjutan terbaik.
 
UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi pada pengelolaan lingkungan hidup kampus. Kini, UI GreenMetric of World Universities semakin mendunia dan semakin banyak diikuti perguruan tinggi di berbagai negara.
 
Tahun ini, jumlah peserta mencapai 1.050 universitas dari 85 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya (2021) 956 perguruan tinggi dari 80 negara. Di Indonesia, terdapat 126 perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric.
 
Penilaian UI GreenMetric 2022 dilandasi tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial. Adapun bobot indikator penilaian terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15 persen), Energi dan Perubahan Iklim (21 persen), Pengelolaan Sampah (18 persen), Penggunaan Air (10 persen), Transportasi (18 persen), serta Pendidikan dan Riset (18 persen).
 
Rektor UI, Ari Kuncoro, mengapresiasi pemeringkatan UI GreenMetric yang berasal dari UI dan sudah mendunia seperti saat ini. Dia menyebut tahun ini proses belajar-mengajar sudah berjalan ekstensif, kembali memanfaatkan infrastruktur kampus.
 
Berbagai inovasi telah dilakukan dengan penyesuaian kebiasaan baru agar lebih bersih, sehat, dan lestari. Pengelolaan perguruan tinggi untuk menjadi pusat perwujudan ekonomi hijau terus dilakukan.  
 
"Dampak kegiatan kampus bagi lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi masyarakat diupayakan dalam banyak program yang diinisiasi dosen. Kerja sama antarperguruan tinggi dunia maupun di Indonesia terlihat dari antusiasme untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan ini dan melakukan transformasi di kampusnya,” kata Ari dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Desember 2022.
 
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam mengatakan kondisi iklim di dunia sudah tidak menentu. Oleh karena itu, dibuat kesepakatan bersama dari negara-negara dunia untuk mengurangi emisi karbon sebagai upaya pelestarian lingkungan.
 
Langkah ini dimulai dari edukasi di lembaga pendidikan untuk mengajarkan perilaku dan kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah, serta menghemat penggunaan air dan energi. Hal ini dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi tujuan dunia.
 
"UI GreenMetric menggambarkan upaya yang dilakukan setiap perguruan tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan agar anak-cucu kita bisa merasakan kehidupan yang baik kedepannya,” kata Nizam.
 
Indonesia melakukan upaya untuk menurunkan degradasi lahan, meningkatkan kesehatan laut, dan mencegah laju deforestasi polusi. Langkah-langkah kolektif tersebut dirumuskan dengan menggunakan bukti-bukti ilmiah yang berbasis data riset, dalam hal ini merupakan hasil kerja sama antara akademisi, peneliti, dan lembaga-lembaga riset.
 
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, menyebut perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam upaya pencapaian SDGs dalam konteks jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini karena perguruan tinggi menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang menghasilkan inovasi-inovasi, termasuk inovasi teknologi, serta memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu dan hasil inovasi baik di kampus maupun di masyarakat.
 
Sekretaris Universitas UI, Agustin Kusumayati, mengatakan yang menjadi fokus di universitas bukan sekadar pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, melainkan juga komitmen pada keberlangsungan bumi. Hal ini adalah wujud komitmen yang membutuhkan pengetahuan tidak kaleng-kaleng mengenai pentingnya menjaga kelestarian bumi sehingga bisa mempertahankan kehidupan.
 
"Saya percaya bahwa Bapak Ibu yang telah berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan kampus kita, sudah pasti merasakan dampaknya bagi kinerja. Bagaimana lingkungan dan fasilitas yang baik, serta kampus hijau yang menyenangkan pada akhirnya mendorong kinerja dan inovasi dari sivitas akademika,” kata Agustin.
 
UI GreenMetric telah membangun jejaring internasional yang kuat. Saat ini, tercatat 32 koordinator nasional dari 28 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Koordinator nasional ini mengorganisir lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan.
 
Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Riri Fitri Sari, menyebut tahun ini UI GreenMetric berhasil menginisiasi dua kuliah daring. Dia menyebut kuliah daring internasional adalah hasil kolaborasi tujuh universitas di luar negeri, yaitu Universidade De Sao Paulo, Universitas Indonesia, University of Szeged, El Bosque University, University of Sharjah, ESPOCH, dan University of Sousse.
 
Sementara itu, modul online nasional diselenggarakan dengan kerja sama 17 universitas di Indonesia. UI GreenMetric memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia, baik dalam kegiatan COP 27 di Mesir, maupun dalam perhatian masalah biodiversity. GreenMetric melaksanakan lima belas lokakarya di dalam dan luar negeri pada 2022.
 
Pengumuman UI GreenMetric World University Rankings secara lengkap dapat diakses pada laman https://greenmetric.ui.ac.id/.
 
Baca juga: UI Greenmetrics 2022, ITS Masuk Top 5 Kampus Terbaik di Indonesia dan ke-41 Dunia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan