"Seluruh ilmu yang didapat di Kampus UNAS, saatnya untuk dipraktikkan. Tapi ingat, dunia sudah berubah maka saya ingatkan polanya tidak lagi kompetisi tetapi kolaborasi, maka bakat atau talenta menjadi penting," ujar Ganjar dalam keterangannya, Kamis, 17 November 2022.
Meski Indonesia tergolong negara yang mampu bertahan di tengah ketidakstabilan ekonomi dunia akibat perang, namun perubahan geopolitik yang begitu cepat dapat menjadi ancaman. Terlebih kini mata seluruh penduduk dunia sedang tertuju ke Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT G20.
Di hadapan 1.300 wisudawan dan wisudawati UNAS tahun ajaran 2021/2022, Ganjar menyebut kesempatan itu harus dimanfaatkan. Salah satunya dengan menunjukkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkompetitif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya kira dalam menyongsong situasi yang tidak mudah, maka penting membangun kemandirian. Dunia sedang tidak baik-baik saja dan kita harus antisipasi. Ilmu yang biasa-biasa saja tidak akan cukup, maka agar menjadi luar biasa harus berkolaborasi, pendekatannya multi disiplin," jelas Ganjar.
Baca: Lewat Kompetisi, Kemendikbudristek Tumbuhkan Talenta Nasional Berkarakter Profil Pelajar Pancasila |
Ganjar menerangkan peran institusi pendidikan menjadi sangat penting untuk melahirkan kalangan intelektual. Sebab, institusi pendidikan sangat berperan dalam menentukan sikap dan karakter anak bangsa.
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan, kata Ganjar, terus berupaya mendukung langkah-langkah seluruh pihak, termasuk pelajar dan mahasiswa. Sehingga mampu berdikari di banyak sektor kebangsaan dan kenegaraan.
Selain itu, konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digulirkan pemerintah juga harus diterapkan menjadi lebih fleksibel, adaptif, dan dapat menyatu dengan perkembangan zaman untuk menuju Indonesia Emas 2045.
"Perguruan tinggi harus bagaimana? Beri saja penugasan sektor, sub sektor. Mereka juga tidak bisa sendiri maka pemerintah memberikan stimulus, kolaborasinya dengan dunia usaha. Maka berdikari dalam bidang ekonomi bisa dilaksanakan dari kontribusi perguruan tinggi," papar Ganjar.