Mahasiswa USK. DOK USK
Mahasiswa USK. DOK USK

Keren! 3 Mahasiswa USK Presentasi Karya Ilmiah di Konferensi Internasional

Renatha Swasty • 09 Agustus 2022 19:22

Dia menuturkan hal itu memerlukan proses panjang dan dapat berujung pada diagnosis yang salah. Sehingga, penelitiaan ini mengusulkan sebuah sistem berbasis komputer yang memanfaatkan fitur tekstur untuk mengklasifikasikan penyakit malaria melalui pembelajaran mendalam (deep learning).
 
Sementara itu, penelitian Alifya Febriana yang dipresentasikan dalam konferensi CyberneticsCom berjudul USK-Coffee Dataset: A Multi-Class Green Arabica Coffee Bean Dataset for Deep Learning (Klasifikasi Multi-Kelas Biji Kopi Arabica Green Bean dengan Menggunakan Deep Learning).
 
“Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permintaan ekspor biji kopi di Indonesia ke berbagai negara. Namun, setelah dilakukan survei ke KNT Coffee di Banda Aceh, ternyata teknik dalam menyortir biji kopi masih manual menggunakan tangan, tanpa menggunakan teknologi, begitu pula dengan negara penghasil kopi lainnya,” beber Alifya.

Alifya menyebut hal ini menyebabkan proses sortir membutuhkan waktu lebih lama, membutuhkan banyak pekerja dalam sortasi, membutuhkan tingkat fokus yang tinggi, dan berpotensi menyebabkan stres dan kelelahan pekerja. Meski, mesin teknologi penyortir biji kopi telah banyak dijual di e-commerce, namun mesin tersebut hanya bisa menyortir biji kopi bagus dan rusak dengan harga yang sulit dijangkau.
 
Dampaknya, pekerja kopi masih harus menyortir biji kopi berdasarkan varietasnya secara manual. Oleh karena itu, Alifya mengusulkan untuk membuat sebuah model komputer yang dapat melakukan deteksi dan klasifikasi biji kopi arabika berdasarkan tipe biji kopi rusak, peaberry, longberry dan premium.
 
Dia berharap hal itu dapat menjadi langkah awal bagi peneliti lain dalam pengembangan teknologi sortasi biji kopi dan membantu petani menyortir biji kopi. Alifya juga memperkenalkan dataset biji kopi arabika yang dinamakan USK-Coffee Dataset.
 
Dataset ini berisi 8.000 gambar kopi dari 4 kelas dan akan terus bertambah. Dataset tersebut dapat diakses secara publik melalui https://comvis.unsyiah.ac.id/usk-coffee/. Prosiding ICWT dan CyberneticsCom setiap tahunnya telah dipublikasikan di IEEE Xplore dan terindeks Scopus.
 
Sementara itu, Wakil Rektor III USK, menjelaskan ICWT adalah konferensi yang diselenggarakan rutin oleh Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung. Tahun ini, konferensi ICWT berkolaborasi dengan UIN Sunan Gunung Djati (UIN-SGD) sebagai patron yang berlangsung 21-22 Juli 2022 di Yogyakarta. Sedangkan, IEEE CyberneticsCom ialah konferensi unggulan dari IEEE Indonesia Section.
 
“Saya mengucapkan selamat atas capaian yang diraih tiga mahasiswa USK. Ini menunjukkan anak-anak kita mampu menghasilkan karya ilmiah yang bereputasi internasional,” kata Mustanir.
 
Baca juga: Fakultas Teknik USK Raih Peringkat Tujuh Nasional Versi Scimago

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan