Bahkan, untuk dunia riset sekalipun, generasi muda bisa memulainya dengan berselancar di internet. Hal itu yang dilakukan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Kesya Christyanti ketika menghadirkan pangan fungsional agar-agar dari daun pepaya.
"Ke depannya, kita bisa manfaatkan internet untuk research lagi untuk gunakan pangan lokal di Indonesia yang manfaatnya banyak," kata Kesya saat berbincang dengan Medcom.id, Rabu, 26 Oktober 2022.
Dia berharap semangat risetnya dapat tertular kepada sesama mahasiswa. Kesya menyebut mahasiswa sebagai pemuda bisa terjun ke dunia riset untuk berkontribusi pada negara.
"Kontribusi kami lewat penelitian ini, ini cara kita untuk kontribusi ke bangsa. Kita sebagai temen-teman Indonesia bisa konsumsi pangan lokal, banyak yang belum diolah dan dikonsumsi," tutur dia.
Kesya melakukan riset untuk mengolah daun pepaya menjadi makanan yang memilikii manfaat kesehatan berupa jeli selama empat bulan. Awal, riset ini juga ia lihat dari internet.
"Dasarnya daun pepaya juga sangat baik untuk antidiabet, imun booster, dan antioksidan. Tapi kan susah dikonsumsi karena rasanya pahit," beber dia.
Kesya mengungkapkan daun pepaya yang digunakan sudah dihilangkan pahitnya supaya bisa dikonsumsi. "Prosesnya daun pepaya dihancurkan dan diremas dengan bentonite," ungkap dia.
Baca juga: Modal Internet, Mahasiswa Sudah Bisa Kembangkan Penelitian |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News