"LTMPT dalam proses pematangan dan direncanakan baru akan diluncurkan saat Rapat Kerja Nasional Kemenristekdikti di Semarang pada 4 Januari mendatang," kata Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Ismunandar di Jakarta, Kamis, 3 Januari 2019.
Menurutnya, unsur LTMPT akan dipilih Kemenristekdikti dari kalangan perguruan tinggi. Sejumlah tugas LTMPT, antara lain mengelola dan mengolah data calon mahasiswa baru untuk bahan seleksi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang dipimpin setiap rektor PTN. Kemudian, melaksanakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Baca: Mahasiswa Perlu Miliki Visi Progresif 10 Tahun ke Depan
Kebijakan tersebut, ujarnya, terkait dengan upaya pengembangan model dan proses seleksi yang berstandar nasional. Selain itu, juga mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, akuntabel, dan sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Adapun pola seleksi masuk PTN 2019 akan dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur SNMPTN dengan daya tampung minimal 20% dari kuota daya tampung tiap program studi (prodi) di PTN, jalur SBMPTN minimal 40%, dan seleksi mandiri maksimal 30%.
Sementara itu, pelaksanaan SBMPTN hanya ada satu metode tes, yaitu melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Metode ujian tulis berbasis cetak (UTBC) ditiadakan, sedangkan UTBK berbasis android untuk sementara belum diterapkan karena masih dalam tahap pengembangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News