Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID), Kemenristekdikti John Hendri menyebutkan, melalui berbagai skema beasiswa, tahun ini setidaknya ada lebih dari 1.000 beasiswa bagi para dosen melalui skema Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) dan 100 kuota Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN) yang siap diperebutkan. Sedangkan bagi calon dosen dan para fresh graduate, tersedia 150 kuota beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
John Hendri juga mengucapkan apresiasinya kepada salah satu ilmuwan diaspora Indonesia, Bagus Muljadi yang kini berkarir di University of Nottingham, Inggris. Menurutnya, para ilmuwan diaspora memiliki peran penting untuk membangun Indonesia di mana pun mereka berada.
Tak hanya itu, Kemenristekdikti pun telah menjalin kerja sama dengan University of Nottingham dalam program Indonesian Doctoral Training Partnership (IDTP) dengan Bagus Muljadi sebagai direktur. Prinsip utama IDTP ialah menumbuhkan generasi baru pemimpin akademis dan cendekiawan dalam mengatasi tantangan global.
Baca: 'KIP Kuliah' Diprioritaskan untuk Pendidikan Tinggi Vokasi
Individu-individu ini akan dilengkapi dengan keterampilan dan pengalaman untuk memimpin penelitian dan pengajaran dalam bidang keahlian mereka. "Hal ini pun sangat mendukung keinginan Kemenristekdikti untuk mengembangkan basis penelitian dan menaikkan reputasi universitas di Indonesia pada kancah global," ungkap John Hendri.
IDTP akan menyambut baik setiap permohonan dari Indonesia dengan berbagai latar belakang. Kemitraan ini dirancang sedemikian rupa untuk memberikan para siswa dengan kompetensi teknis dan teoritis, serta membekali mereka untuk mencapai karir terkemuka di dunia akademis.
Sebelumnya, ribuan masyarakat, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga dosen dan akademisi mengunjungi pameran pendidikan tinggi "World Education Expo Indonesia (WEEI) 2019" yang diselenggarakan di Gedung Kemenristekdikti, pada hari Sabtu, 9 Maret 2019.
Penyelenggaraan pameran pendidikan tinggi kali ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (Ditjen SDID) dengan PT MSW Global. Pada kesempatan tersebut, sebanyak 54 institusi pendidikan tinggi dari 18 negara, termasuk perguruan tinggi terbaik dalam negeri bergabung untuk memberikan informasi mengenai studi dan beasiswa yang tersedia.
John Hendri mengatakan, ajang ini harus dimanfaatkan bagi para pengunjung untuk mendapatkan informasi studi lanjut, terutama bagi dosen yang akan melanjutkan studi jenjang Doktoral.
"Telah hadir di sini berbagai universitas terbaik dalam maupun luar negeri. Kami, Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti juga memiliki program beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen dan calon dosen," kata John Hendri.
Selain pameran, para pengunjung WEEI 2019 juga berkesempatan mengikuti IELTS prediction test secara gratis, sebagai persiapan studi di luar negeri. Bahkan, berbagai seminar dan sharing session pun disajikan untuk pengunjung.
Seperti seminar info beasiswa pendidikan Irlandia, Uni Italia, dan seminar Living and Study in USA. Sementara Sharing Session diisi oleh salah satu anggota Tim SISTer (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi), Suhadi Lili dengan tema: SISTer: Jaringan Sosial Keilmuan Ala Media Sosial.
Tak ketinggalan pula, Doktor termuda Indonesia sekaligus alumni PMDSU, Grandprix Thomryes Marth Kadja yang memberikan motivasi pada fresh graduate akan nikmatnya berkarya dan berprestasi di usia muda. Sharing Session terakhir diisi oleh Bagus Muljadi dengan tema: Karya dan Kerja Nyata Diaspora Indonesia. Tercatat, total keseluruhan pengunjung pameran hari ini mencapai 1.500 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id