Bangunan 5 lantai ini difungsikan sebagai pusat riset unggulan dan hilirisasi riset yang bertujuan untuk mengembangkan produk dan inovasi serta mencari solusi atas permasalahan nyata di masyarakat dalam batasan tertentu.
“Mudah-mudahan gedung ini betul-betul dapat mengantarkan Fakultas Teknik dengan berbagai inovasinya untuk lebih berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ucap Panut, Kamis, 17 Februari 2022.
Rektor menerangkan, tujuan pembangunan gedung ini adalah untuk menyediakan tempat berkumpul bagi para peneliti multidisiplin dan lintasdisiplin, baik dari UGM maupun institusi lainnya di Indonesia.
“Menjadi tempat bertemu berbagai keahlian yang melebur menjadi satu untuk memikirkan apa yang diperlukan oleh bangsa dan bahkan menghasilkan produk riset yang bisa memberi lompatan kemajuan bagi Bangsa Indonesia,” paparnya.
Para peneliti UGM, lanjutnya, telah menghasilkan berbagai produk riset hasil kolaborasi berbagai bidang. Ia berharap, fasilitas baru ini dapat mendorong lebih banyak kolaborasi riset yang dapat menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat.
Misalnya untuk menyediakan kebutuhan alat kesehatan serta bahan baku obat yang selama ini lebih banyak diimpor. “Tujuan akhirnya adalah produk bernilai ekonomis yang bisa memenuhi kebutuhan bangsa,” imbuh Panut.
Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi yang juga penggagas ERIC, Tumiran menyebutkan, bahwa ide untuk mendirikan bangunan ini merupakan hasil dari pemikiran kolektif sejumlah pimpinan fakultas dan pimpinan departemen di Fakultas Teknik beberapa tahun yang lalu.
Pemikiran ini muncul setelah melihat contoh kolaborasi beberapa perguruan tinggi dunia dengan industri terkemuka untuk mengembangkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Gedung ERIC sendiri nantinya akan dimanfaatkan untuk laboratorium penelitian, ruang penunjang penelitian, management room, LKFT, research group, meeting room, training room, workshop room, dan sejumlah fasilitas lainnya.
Baca juga: Guru Besar UGM Nilai Tanpa Disadari Semua Pihak Berperan Mentransmisikan Budaya Kekerasan
Direktur Project Implementation Unit (PIU) UGM, Hotma Prawoto Sulistyadi menerangkan, bahwa bangunan ini merupakan satu dari sepuluh learning center yang didanai pemerintah melalui JICA Loan. Ia berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk aktivitas riset dan hilirisasi produk inovasi berbasis riset.
“Dengan reputasi Fakultas Teknik yang telah dibuktikan selama ini harapannya Fakultas Teknik menjadi garda terdepan dalam penciptaan karya-karya inovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id