Ilustrasi. DOK Pexel
Ilustrasi. DOK Pexel

2025 Lahir Generasi Beta, Anak Digital Pertama di Era AI dan Otomasi

Renatha Swasty • 03 Desember 2024 18:36
Jakarta: Tahun 2024 segera berakhir menandai dimulainya Tahun 2025 yang menjadi awal bagi Generasi Beta, menggantikan Generasi Alpha. Generasi Beta, yang diperkirakan lahir antara 2025 hingga 2039, menjadi generasi pertama yang sepenuhnya hidup di abad ke-21.
 
Kehidupan mereka diproyeksikan akan sangat dipengaruhi oleh kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan teknologi digital yang semakin canggih. Masa kecil Generasi Beta akan dibentuk oleh teknologi mutakhir yang mengintegrasikan AI dalam hampir setiap aspek kehidupan.
 
Generasi Beta akan tumbuh dengan interaksi teknologi yang sangat intens. Mulai dari alat pembelajaran personal berbasis AI hingga simulasi virtual yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini cir-ciri utama Generasi Beta dilansir dari laporan UNIS Hanoi:

Ciri utama Generasi Beta

Berikut beberapa karakteristik unik Generasi Beta yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi:

1. Gaya hidup fleksibel

Dengan otomatisasi yang menggantikan banyak pekerjaan tradisional, Generasi Beta diprediksi akan menjalani karier berbasis proyek yang fleksibel. Meskipun, ini dapat mengaburkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

2. Kreativitas berbasis teknologi

Generasi ini akan menggunakan alat AI untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, termasuk desain, pendidikan, dan pemecahan masalah.
 
Baca juga: AI Bisa Bikin Otak Malas? Ini Dampaknya bagi Mahasiswa
 

3. Pendidikan yang dipersonalisasi

Teknologi AI akan memungkinkan pendidikan yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.

4. Tantangan sosial media

Meskipun cakap menggunakan teknologi, mereka juga menghadapi risiko seperti stres akibat perbandingan sosial di media atau informasi yang berlebihan.

5. Kepedulian terhadap isu sosial

Dengan teknologi yang memengaruhi hampir semua aspek kehidupan, Generasi Beta kemungkinan akan mendukung perusahaan yang menunjukkan tanggung jawab sosial, seperti keberlanjutan dan praktik data yang etis.

Pendidikan STEM untuk Generasi Beta

Penting bagi Generasi Beta mendapat pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Kurikulum dapat dirancang untuk mengintegrasikan simulasi interaktif, pembelajaran berbasis proyek, dan kolaborasi dengan mentor profesional dengan memanfaatkan kecakapan digital mereka.
 
Generasi Beta dapat tumbuh menjadi inovator dan pemimpin masa depan dengan pendekatan inklusif dan memanfaatkan teknologi mutakhir. (Suchika Julian Putri)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan