mengikuti Training Center (TC) Gala Siswa Indonesia (GSI) Tahun 2025 Tingkat SMP di Bogor, Jawa Barat. Ratusan orang itu telah melalui proses seleksi nasional ketat berbasis video dan talent scouting oleh tim PSSI dari total pendaftar 48.830 peserta putra dan 2.340 peserta putri.
GSI menjadi tonggak penting dalam pembinaan talenta sepak bola muda Indonesia dengan pendekatan pelatihan terpadu yang menyeimbangkan kemampuan teknis, fisik, dan karakter.
Mereka akan mengikuti pemusatan latihan hingga 30 Oktober 2025.
Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikdasmen, Mariman Darto, menegaskan GSI bukan sekadar kompetisi antarsiswa, melainkan wadah pembelajaran nilai-nilai kehidupan seperti kerja sama, sportivitas, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
“GSI adalah wahana membangun karakter generasi muda yang kuat secara fisik, cerdas dalam strategi, dan tangguh menghadapi tantangan. Inilah makna sejati pendidikan yang utuh, mengembangkan kepala, hati, dan tubuh secara seimbang,” ujar Mariman Darto melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Oktober 2025.
Melalui skema training center ini, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga mengikuti rangkaian pelatihan berkelanjutan bersama pelatih nasional seperti Coach Indra Sjafri. Program meliputi pembinaan teknis, taktis, mental, hingga pemahaman sport science dan anti-doping.
Selain itu, pelatihan lisensi D bagi guru olahraga juga dilaksanakan bekerja sama dengan PSSI sebagai upaya menciptakan ekosistem pembinaan prestasi sepak bola yang berkelanjutan dari lingkungan sekolah.
Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan peserta GSI merupakan talenta terbaik bangsa yang perlu terus dibina agar mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan membangun kerja sama tim dalam waktu singkat.
Baca Juga :
Wamendikti Stella Christie Ukur Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Lewat Analisa Scientific
“TC ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan dan karakter. Mereka belajar berjuang bersama, saling mendukung, dan tumbuh menjadi pribadi yang sportif dan berintegritas,” tutur Maria Veronica.
Sementara itu, Ahli Utama Kemenpora, Dwijayanto Sarosa Putera, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Kemenpora, Kemendikdasmen, dan PSSI dalam menyelenggarakan GSI sejak 2018. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
“GSI adalah bukti nyata sinergi lintas sektor dalam membangun talenta sepak bola nasional sejak usia sekolah. Kalian semua adalah calon Garuda muda yang akan membawa nama bangsa ke kancah dunia,” ujar Dwijayanto.
Ia juga menegaskan pentingnya pembentukan karakter dan mental yang kuat dalam olahraga. “Seringkali sukses dalam olahraga itu 85 persen ditentukan oleh mental. Inilah kawah candradimuka untuk membentuk jiwa sportivitas, semangat nasionalisme, dan karakter Pancasila,” ujar dia.
Selama pelaksanaan TC, para peserta akan menjalani latihan intensif, pertandingan uji coba dengan tim Suratin dan tim Pertiwi, serta pembinaan karakter oleh para pelatih profesional. Kemenpora bersama PSSI juga mendorong peningkatan frekuensi kompetisi di tingkat sekolah, kabupaten, dan provinsi agar setiap pemain muda dapat mengasah kemampuan secara optimal.
Mariman berpesan agar para peserta menikmati proses pelatihan dengan semangat dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. “Bermainlah dengan semangat, bukan dengan beban. Nikmati setiap momen sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Hari ini kalian bukan hanya wakil daerah, tapi bagian dari satu tim besar yaitu Tim Indonesia,” pesan dia.
Training Center GSI 2025 diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berprestasi, berkarakter kuat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas serta cinta Tanah Air dengan semangat Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Salam Olahraga, Jaya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id