Siswa sedang bermain dengan Alat Permainan Edukatif. Foto: MI/Susanto
Siswa sedang bermain dengan Alat Permainan Edukatif. Foto: MI/Susanto

Mengenal Alat Permainan Edukatif, Sarana Pembelajaran yang Efektif untuk Anak

Citra Larasati • 17 November 2024 19:14
Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Alat Permainan Edukatif (APE) sebagai media pembelajaran yang efektif bagi anak-anak.
 
Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @ditjen.gtk.kemdikbud, Ditjen GTK menjelaskan bahwa APE adalah segala bentuk alat atau sarana bermain yang mengandung nilai edukatif.  Alat Permainan Edukatif ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga mengembangkan berbagai aspek kemampuan anak.
 
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa APE memiliki peran penting untuk menunjang perkembangan intelektual, fisik, dan sosial anak. Untuk memastikan efektivitasnya, ada beberapa syarat dalam pembuatan dan pemilihan APE yang harus diperhatikan, meliputi syarat edukatif, teknis, dan estetika.

Syarat Edukatif dan Teknis APE

APE harus sesuai dengan tujuan pendidikan dan mendukung aktivitas serta kreativitas anak sesuai tahap perkembangannya. "Syarat edukatif ini memastikan APE mampu mendukung proses belajar sambil bermain, sesuai dengan program pendidikan," ujar unggahan tersebut.

Selain itu, Ditjen GTK menekankan pentingnya aspek teknis, seperti bahan yang digunakan harus aman, kuat, dan mudah dijangkau oleh anak. APE yang memenuhi syarat ini akan memberi kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi dan berkreasi dengan aman.

Estetika dalam APE Menunjang Minat Anak

Faktor estetika juga menjadi perhatian dalam pembuatan APE. Ditjen GTK menyebutkan bahwa alat permainan yang ergonomis, fleksibel, mudah dibawa, serta memiliki ukuran dan warna yang menarik, akan lebih mudah dipilih dan disukai oleh anak-anak. "Dengan kriteria ini, peserta didik dapat lebih mudah menemukan mainan yang sesuai dengan minat mereka, sehingga membantu pengembangan potensinya," jelas unggahan Ditjen GTK.
 
Melalui pengembangan APE yang tepat, Kemendikbudristek berharap anak-anak tidak hanya bermain tetapi juga belajar secara optimal, mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta kemampuan sosial mereka dalam lingkungan yang mendukung. (Suchika Julian Putri)
 
Baca juga:  Abdul Mu'ti Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan