Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. DOK Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. DOK Istimewa

Cuma 6% Perempuan di Perdesaan Kuliah, Rerie Sebut Perlu Ditingkatkan

Renatha Swasty • 15 April 2025 18:48
Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong peningkatan akses pendidikan terhadap perempuan, khususnya di perdesaan. Hal itu untuk mewujudkan kesetaraan dan memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) nasional demi kesejahteraan lebih baik dan merata bagi setiap warga negara. 
 
"Dalam proses perjuangannya, RA Kartini meyakini bahwa melalui pendidikan, perempuan dapat membebaskan diri dari belenggu tradisi dan mampu memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Pemikiran itu masih relevan hingga saat ini," kata Rerie sapaan karib Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.  
 
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2024 mencatat hanya sekitar 6 persen perempuan di daerah perdesaan Indonesia melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Sementara itu, 14 persen perempuan di perkotaan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Catatan BPS mengungkapkan salah satu penyebab kesenjangan itu adalah faktor sosial dan budaya. 

Kondisi serupa juga terjadi pada skala dunia. Laporan UNESCO pada 2024 mencatat sekitar 122 juta anak perempuan di dunia tidak bersekolah. Selain itu, dua pertiga perempuan dari 765 juta orang dewasa tidak memiliki keterampilan literasi dasar.
 
Baca juga: Rerie Sebut Peningkatan Kualitas SDM Harus Dilakukan Sejak Dini 

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menekankan upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan harus konsisten dilakukan. Kesenjangan antara perempuan di desa dan di kota dalam mengakses pendidikan harus segera diatasi dengan sejumlah langkah nyata. 
 
Rerie mengatakan generasi penerus bangsa harus meneladani nilai-nilai yang diperjuangkan RA Kartini dalam membuka akses pendidikan yang sama bagi semua, tanpa memandang gender. Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perempuan mengenyam pendidikan merupakan langkah penting yang harus dilakukan. 
 
Dia menegaskan untuk mengatasi kendala sosial dan budaya yang dihadapi perempuan di desa dalam mengakses pendidikan membutuhkan konsistensi kuat dalam memberi pemahaman kepada masyarakat. 
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat dapat memahami nilai-nilai kesetaraan yang diperjuangkan RA Kartini. Kemudian, direalisasikan dengan berbagai cara demi mewujudkan kesejahteraan lebih merata di masa depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan