RE (lingkaran merah) saat dibawa ke kamar mandi terekam dalam kamera CCTV. DOK IG @ahmadsahroni88
RE (lingkaran merah) saat dibawa ke kamar mandi terekam dalam kamera CCTV. DOK IG @ahmadsahroni88

Korban RE Ungkap Kronologi Pengeroyokan di SMA BINUS School Simprug dalam Video Viral

Ilham Pratama Putra • 19 September 2024 13:20
Jakarta: Rekaman dugaan pengeroyokan siswa SMA BINUS School Simprug viral di media sosial. Korban, RE, mengungkap kronologi pengeroyokan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kasus Bullying SMA BINUS School Simprug di Komisi III DPR RI.
 
RE menjelaskan kejadian bermula saat dia makan sendirian di kantin sekolah pada 30 Januari 2024. Saat makan, ia dihampiri sekelompok siswa untuk mengikuti kemauan mereka.
 
"Lu mau bawa gua kemana? Kita mau ngapain? Tapi mereka cuma suruh saya diam. Dan mereka memaksa saya untuk mengikuti geng mereka, naik ke lantai atas," ungkap RE dilansir dari YouTube Metro TV dikutip Kamis, 19 September 2024.

Setelah sampai di lantai atas yang dimaksud, RE langsung diapit dua orang dan berjalan di tengah. Adegan ini tampak pada rekaman CCTV yang tersebar.
 
Saat digiring, sebenarnya ada dua security berjaga. RE sudah memberikan kode meminta pertolongan, tapi security tampak tidak memahami kode yang diberikan.
 
"Waktu masuk toilet itu saya bingung, saya hanya disuruh diam. Mungkin mereka sudah merencanakan. Saya di sana berusaha kabur, tapi mereka sudah menjaga pintu dari dalam," beber RE.
 
Lalu, ketua geng kelompok itu menanyakan kepada anggotanya apakah ada yang mau bertinju lebih dulu, sebelum si ketua geng ikut memukul. Kemudian, ada satu siswa maju memukul RE.
 
"Di sana saya dipukul berulang kali di muka dan di sana saya melakukan pembelaan agar minimal saya masih bisa melindungi muka saya. Dan saya sangat terancam dan terintimidasi dan sangat takut ada di toilet itu," cerita dia.
 
Kuasa hukum sekaligus perwakilan Yayasan BINUS, Dewi Susianti, membantah pengeroyokan sekolompok siswa terhadap RE di SMA BINUS School Simprug. Ia mengatakan kejadian tersebut merupakan kesepakatan perkelahian satu lawan satu.
 
"Munculnya itu ide dari pihak anak korban sendiri. Dan memang sejauh ini, ketika saya mendampingi anak-anak itu dalam penyelidikan, semua anak yang dilaporkan atau yang berhadapan dengan hukum itu menyatakan bahwa ada kesepakatan perkelahian," beber Dewi dalam RDP Kasus Bullying SMA Binus Simprug di Komisi III DPR RI.
 
Dewi menekankan kasus itu bukan pengeroyokan. Melainkan, RE dan salah satu siswa dalam kelompok tersebut sepakat berkelahi.
 
"Kami juga melakukan investigasi secara terpisah terhadap anak-anak yang terlibat dalam toilet itu. Mereka mengatakan bahwa perkelahian itu adalah satu kesepakatan mereka mau bertinju gitu," kata Dewi.
 
Baca juga: Pelaku Kekerasan di SMA BINUS Simprug Bantah Lakukan Pelecehan Seksual ke RE

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan