Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani.
Ilustrasi. Foto: MI/Panca Syurkani.

Kantor Kemenag Kabupaten/Kota Diminta Pantau PTM di Madrasah

Arga sumantri • 04 Oktober 2021 14:35
Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nizar, meminta Kantor Kemenag kabupaten/kota memastikan madrasah aman dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Ia pun meminta Kantor Kemenag di daerah rutin memantu PTM terbatas di madrasah.
 
Nizar mengatakan, banyak orang tua wali murid yang sebenarnya masih khawatir anaknya mengikuti PTM Terbatas yang sudah mulai digelar beberapa minggu lalu.
 
Makanya, keamanan para siswa, baik itu pelaksanaan protokol kesehatan, maupun pola pembelajaran, harus diawasi sebaik mungkin. Hal ini agar para siswa, guru, tenaga pendidik merasa aman dan nyaman saat belajar.

"Pak Kemenag, saya minta untuk mengawasi secara berkala, fasilitas madrasah dalam menghadapi PTM terbatas di kota Surabaya. Jangan sampai madrasah menjadi klaster penyebaran covid-19," ujar Nizar, mengutip siaran pers Kemenag, Senin, 4 Oktober 2021.
 
Baca: P2G Tuding Ada Bisnis Terselubung dalam Asesmen PTM Terbatas
 
Nizar menambahkan, pengawasan penerapan protokol kesehatan jangan hanya berhenti di sekolah. Pastikan juga orang tua wali murid dapat menjemput siswa, atau memastikan siswa siswi langsung pulang ketika jam belajar telah usai.
 
Kepala Kemenag Surabaya Husnul Maram mengatakan Kemenag Kota Surabaya terus melakukan pengawasan dan pembinaan kepada semua madrasah di wilayah Kota Surabaya sesuai anjuran Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Hal ini demi memastikan madrasah aman bagi PTM terbatas.
 
"Kami selalu melakukan koordinasi, pengawasan dan pembinaan kepada madrasah, bagaimana penerapan protokol kesehatannya? bagaimana pembagian kelas belajarnya? dan bagaimana pola pembelajaran yang diterapkan oleh madrasah," jelas Husnul.
 
Ia mengatakan, para orang tua perlu diyakinkan bahwa madrasah aman bagi siswa. Namun, ia juga berharap para orang tua bisa terus membantu untuk menjaga prokes bagi siswa di luar sekolah. "Sehingga, kita saling menjaga satu dan yang lainnya," ungkap Husnul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan