Direktur DIktis Ahmad Inung (baju berkerah putih). Foto: Kemenag
Direktur DIktis Ahmad Inung (baju berkerah putih). Foto: Kemenag

Pimpinan PTKIN Diminta Buat 'Blue Print' Kebijakan, Kemenag: Jangan 'Copy Paste'!

Citra Larasati • 28 Juni 2024 22:44
Jakarta:  Kementerian Agama (Kemenag) meminta perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) memiliki blue print kebijakan. Sehingga tidak begitu saja melakukan copy paste kebijakan yang sama dari tahun ke tahun.
 
Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag, Ahmad Zainul Hamdi mengatakan, hal ini penting sebagai tanda PTKIN berinovasi dalam perencanaan kebijakannya.  Eks Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Surabaya ini menyoroti kebiasaan yang kurang produktif di mana perencanaan sering kali hanya copy paste program sebelumnya.
 
"Tolong jangan lagi melakukan perencanaan yang itu copy paste, jangan! Jangan! Saya tahu bahwa kawan-kawan Kabiro itu biasa dan perencanaan ambil alih yang semestinya tidak seperti itu," tegasnya Zainul atau akrab disapa Inung dikutip dari laman Kemenag, Jumat, 28 Juni 2024.

Menurut Inung, pimpinan memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan kebijakan untuk satu tahun ke depan. Kebijakan itu kemudian diperinci menjadi program dan aktivitas oleh para wakil rektor, dekan, hingga ke unit-unit lain.
 
"Jadi Pimpinan ini membuat blue print kebijakan apa yang dilakukan ke depannya. Karena Kabiro tidak memiliki arah kebijakan, karena Kabiro dan seluruh tendiknya adalah supporting sistem yang diputuskan pimpinan," jelasnya.
 
Jika hal itu masih terjadi, copy paste program dari tahun ke tahun, dirinya memastikan PTKIN akan mandek. "Kalau tidak PTKIN kita mandek tidak ada progres apapun, sehingga saya tegaskan lagi pimpinan harus membuat kebijakan, arah ke depan seperti apa setidaknya ada renstra menjadi acuan," paparnya.
 
Ia menuturkan, visi misi dari Rektor terpilih tidak boleh melenceng dari renstra sekalipun memiliki distingsi nya dalam setiap masa periode.
 
"Rektor terpilih harus menargetkan di akhir periodenya, dia itu akan menghasilkan apa yang itu dibreak down menjadi kerja tahunan sehingga diakhir tahun milestone-nya apa, dan ini di-break down menjadi rencana program. Rencana program itulah kemudain dikawal secara teknis pembiyayaan pelakaksanaan teknisnya oleh Kabiro dan Tendiknya," pungkas Inung.
Baca juga:  Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN, Bahas Antisipasi Blokir Anggaran
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan