Rembuk Nasional Forum Perencanaan PTKIN. DOK Kemenag
Rembuk Nasional Forum Perencanaan PTKIN. DOK Kemenag

Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN, Bahas Antisipasi Blokir Anggaran

Renatha Swasty • 27 Juni 2024 12:16
Jakarta: Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Rohmat Mulyana Sapdi, menekankan pentingnya perbaikan dalam pengelolaan fiskal dan keuangan negara oleh Kemenag, baik di pusat maupun daerah, serta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Ia menegaskan sistem perencanaan dan penganggaran harus didesain ulang untuk memperkuat anggaran berbasis kinerja guna mewujudkan prinsip money follow program.
 
Ini diharapkan dapat mengurangi tumpang tindih dalam setiap kegiatan unit atau satker. Selain itu, bagi PTKIN BLU, perlu meningkatkan integrasi belanja antara berbagai sumber keuangan untuk meningkatkan kualitas daya saing di Indonesia.
 
"Kita tahu bersama PTKIN sudah maju, berbeda dengan 10 tahun lalu. Diharapkan dari Rembuk Nasional ini membawa perubahan dalam layanan pendidikan tinggi dengan diawali perencanaan penyusunan yang tepat sasaran dan tepat jumlah dalam merancang program dan anggaran PTKIN," kata Rohmat dalam Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN 2024 dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 27 Juni 2024.

Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar, Andi Aderus, menuturkan PTKIN masih menghadapi banyak blokir anggaran. Oleh karena itu, rembuk ini menjadi ajang berbagi pengalaman dengan narasumber, sehingga pada Tahun Anggaran 2025 blokir-blokir tersebut dapat diminimalisir.
 
"Rembuk nasional dapat meningkatkan kemampuan kita dalam merencanakan apa yang ingin dikerjakan, sehingga tercipta hubungan yang erat antara perencanaan dengan keuangan. Dengan demikian, program-program yang telah dirancang pada 2024 ini dapat terlaksana dengan baik," jelas Andi.
 
Kepala Biro AUPK UIN Alauddin Makassar yang juga Ketua Panitia Rembuk Nasional Forum Perencanaan PTKIN, Suleman, menyebut kegiatan ini merupakan wahana pertemuan sekaligus wadah silaturahmi untuk membahas peningkatan kapasitas perencana pada masing-masing satker PTKIN.
 
Dia menyebut perencana harus mampu beradaptasi dan responsif terhadap perubahan di tengah dinamika global dan perubahan kebijakan serta tuntutan stakeholder.
 
Ketua Forum Perencana PTKIN, Suhemi, menyoroti banyaknya blokir anggaran pada 2022 dan 2023 yang terjadi hampir di semua PTKIN. Dia berharap Rembuk Nasional ini menjadi bagian dari upaya meminimalisir blokir anggaran pada 2025.
 
"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan ini benar-benar bisa meningkatkan mutu PTKIN dan kita berharap ending dari aktivitas sekarang ini bisa meminimalisir blokir anggaran pada 2025," harap Suhemi.
 
Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN 2024 digelar di Univeristas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sebagai tuan rumah. Acara digelar pada 25-28 Juni 2024.
 
Baca juga: Pendaftar PTKIN Turun Terus, Menag Yaqut Dorong Cara Baru Menarik Camaba

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan