"Jadi kalau menurut saya, sangat bagus kalau kita mulai dari pendidikan dasar. Kita bisa mulai dari sana untuk membangkitkan pengetahuan manfaat kelapa sawit di pendidikan," terang Nunuk secara daring dalam FGD Yayasan Pusat Pentaheliks Ilmuan Pertanian Indonesia, Kamis, 2 November 2023.
Penanaman pengetahuan itu, kata dia, bisa dilakukan lewat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Melalui P5, para siswa bisa diajak untuk mendeteksi masalah yang ada di sekitarnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
"Misalnya bagaimana untuk merawat lingkungan. Dengan begitu kita bisa menambahkan materi ini lebih dalam dalam satu tema. Ini memberikan pemahaman potensi kelapa sawit di Indonesia," terang Nunuk.
Sementara itu Yayasan Pusat Pentaheliks Ilmuan Pertanian Indonesia melakukan kolaborasi dengan ratusan perguruan tinggi di Indonesia. Kolaborasi ini melalui Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta-Ilmu Pertanian Indonesia (APTS-IPI).
Di mana, kolaborasi dengan perguruan tinggi ini ditujukan untuk memberikan pemahaman manfaat dari sawit. Khususnya pengelolaannya menjadi minyak kelapa sawit.
Tak cuma kolaborasi dengan perguruan tinggi, Ketua Yayasan Pusat Pentaheliks Ilmuan Pertanian Indonesia, Paristiyanti Nurwadani mengatakan, siswa di jenjang SD dan PAUD juga akan disasar untuk sosialisasi manfaat sawit. Konsepnya bisa dengan membuat kompetisi video manfaat sawit dalam kehidupan sehari-hari.
"Yang lucu-lucu tapi mendidik begitu ya. Kita membuat kampanye melalui kompetisi terkait apa saja yang ditemukan dari sawit sehari-hari. Kita juga membuat modul kita sisipkan ke pendidikan formal dan nonformal melalui kerja sama dengan Kemendikbudristek dan Kemenag," tutupnya.
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Seragam Bikin Arham Hampir Gagal Masuk SMK Impian, Kini Terbantu PIP |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News