Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan, pencanangan UNS sebagai kampus sehat ini merupakan bentuk kerja sama antara UNS dengan Kemenkes. Banyak kegiatan yang akan UNS lakukan, seperti Cek Kesehatan secara rutin, gerakan Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola sehat (Cerdik).
"Jadi cek kesehatan akan dilakukan secara rutin untuk pimpinan dan calon pimpinan UNS, kemudian tidak ada lagi asap rokok di UNS apalagi di dalam kantor, rajin aktivitas fisik ini sudah kita lakukan tiap hari Jumat dengan senam bersama, diet seimbang artinya snack yang ada di UNS diperbanyak buah dan sayur, istirahat cukup dan kelola stres,” kata Jamal dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Jumat, 29 November 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono mengatakan, bahwa perguruan tinggi sebagai wadah pendidikan generasi muda dan juga tempat berkumpulnya kelompok usia produktif yang potensial, membentuk agent of change bagi sektor kesehatan dipandang memiliki potensi dan nilai tambah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hal ini, WHO pada tahun 1998 memperkenalkan konsep Health Promoting University yang merupakan salah satu upaya promosi kesehatan berbasis lingkungan yang menerapkan pendekatan sosio-ekologis. Melihat manfaat dari dikembangkannya konsep Healthy University ini, Kemenkes membuat terobosan untuk mengoptimalisasikan pencegahan dan pengendalian penyakit pada kelompok usia produktif di lingkungan perguruan tinggi yang disebut dengan Program Kampus Sehat.
"Program kampus sehat merupakan upaya yang sistematis dan menyeluruh dalam mewujudkan perguruan tinggi sebagai suatu lembaga yang mengintegrasikan kesehatan dalam budaya perguruan tinggi yang tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari, administrasi pengelolaan, dan mandat akademis," ujar Anung.
Program ini merupakan sinergitas upaya promotif dan preventif hidup sehat sebagai perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui edukasi gaya hidup sehat, deteksi dini, dan intervensi yang terintegrasi dengan pengaturan lingkungan yang sehat'. Sehingga diharapkan prevalensi penyakit dan faktor risikonya di lingkungan kampus dapat diturunkan.
“Program Kampus Sehat diharapkan dapat menggerakan sektor pendidikan untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sehat dengan terlibat langsung dalam upaya-upaya promotif, dan preventif, di lingkungan perguruan tinggi,” papar Anung.
Ia berharap, perguruan tinggi memiliki kebijakan untuk mendukung terbentuknya lingkungan yang bersih, sehat dan aman. Salah satunya dengan memiliki sistem pengelolaan sampah dan limbah yang baik, sarana dan prasarana yang memenuhi standar keamanan, kesehatan dan ramah disabiltas terdapat kantin sehat yang menyajikan menu sehat yang bervariasi.
Selain itu juga terbentuknya peraturan rektor tentang kawasan tanpa rokok, alkohol, dan napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya), serta kawasan bebas kekerasan. Adanya upaya deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan jiwa yang dilakukan secara rutin dan berkala serta tidak lanjut terhadap hasil pemeriksaan.
Anung juga menyampaikan agar kampus selalu menggiatkan promosi kesehatan. Baik secara langsung dalam acara-acara kemahasiswaan dan pengabdian masyarakat maupun melalui media KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi. Menggiatkan aktivitas fisik melalui penjadwalan senam secara rutin, mendukung agar ada peregangan di antara jam perkuliahan dan upaya lainnya yang bisa dikembangkan perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.
Saat ini, kata Anung, Program Kampus Sehat masih dalam tahap uji coba, yang akan dilaksanakan di empat Universitas. Yaitu Universitas Indonesia, Universitas Andalas, UNS, Majelis PP Dikti Muhamadiyah (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).
"Pengembangan program akan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu Audiensi, Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (MOU) dan Perjanjajian Kerja Sama (PKS), orientasi, peluncuran program/sosialisasi dan monitoring/evaluasi,” imbuh Inung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id