Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Hampir 90 Ribu Pelajar di Jambi Terdata untuk Bantuan Kuota Internet

Antara • 02 September 2020 12:25
Jambi: Pemerintah Kota Jambi mulai melakukan pendataan terhadap nomor pelajar untuk mendapatkan bantuan kuota internet dari pemerintah. Pendataan dilakukan pada siswa dan siswi jenjang SD dan SMP sederajat.
 
"Saat ini kita masih mendata nomor telepon siswa baik SD maupun SMP agar mendapatkan bantuan kuota internet dari pemerintah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Muklis, di Jambi, Rabu, 2 September 2020.
 
Pendataan ini menindaklanjuti surat edaran pemerintah pusat. Dinas Pendidikan diinstruksikan untuk melakukan pendataan dan melengkapi nomor telepon seluler para peserta didik yang aktif melalui aplikasi data pokok kependidikan (Dapodik).

Sampai hari ini, kata Muklis, peserta didik tingkat SMP terdata 30.000 nomor telepon yang akan diinput ke dalam dapodik untuk mendapatkan bantuan kuota internet. Sedangkan untuk peserta didik tingkat SD, terdata 59.248 nomor telepon.
 
Baca: Bandung Siapkan Infrastruktur Penyaluran Subsidi Pulsa
 
Nantinya, setiap peserta didik yang nomor teleponnya telah diinput akan mendapatkan bantuan kuota internet sebanyak 35 GB.
 
"Saat ini masih pendataan oleh masing-masing sekolah dengan menginput nomor handphone siswa ke Dapodik, sekitar tanggal 12 September akan dikirimkan ke Kementerian," kata Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Jambi, Supardi.
 
Bantuan kuota internet tersebut tidak hanya diperuntukan untuk peserta didik, namun juga diperuntukan bagi tenaga pengajar, baik yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun honorer.
 
Ada sekitar tiga ribu tenaga pengajar di Jambi yang akan menerima bantuan kuota internet tersebut. Terkait waktu pengiriman bantuan kuota internet, Dinas Pendidikan Kota Jambi masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
 
Sementara itu, terkait dengan peserta didik yang tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang sistem pembelajaran secara daring tetap menjalankan sistem pembelajaran luar jaringan (luring). Mekanismenya, peserta didik mengambil modul belajar yang disediakan oleh pihak sekolah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan