Bahkan, panitia UTBK UI menambah beberapa syarat teknis pada peserta. Di antaranya dengan larangan pengantar menunggu selama ujian berlangsung dan hanya diperkenankan drop off untuk menghindari kerumunan.
“Kami telah menyusun protokol kesehatan sesuai arahan yang diberikan oleh LTMPT Pusat. Semua peserta wajib menggunakan masker menjalani pengecekan suhu sebelum masuk ruangan dan penyemprotan cairan disinfektan ke tangan peserta. Panitia telah menyusun ruang ujian dengan jarak minimal 1,5 meter antara satu peserta dengan peserta lainnya” ujar Ketua Pusat UTBK UI, Rosari Saleh, Senin, 6 Juli 2020.
Panitia juga bersiap dengan masker, face shield dan sarung tangan. Panitia akan memeriksa suhu tubuh peserta dan menyemprotkan cairan disinfektan ke tangan peserta, sebelum mereka memasuki ruangan.
Untuk kendaraan kesehatan (ambulans) disiagakan, demi mengantisipasi adanya peserta yang sakit agar bisa dilakukan pertolongan pertama dengan mengirim pasien ke Klinik Makara UI.
“Bila peserta yang jatuh sakit dan kemudian tidak dapat melanjutkan proses ujian, maka Kami akan langsung melaporkannya kepada Panitia LTMPT Pusat, agar peserta dapat memperoleh jadwal terbaru untuk melaksanakan UTBK di hari yang berbeda," kata Rosari.
Baca juga: LTMPT Sebut Isu Kebocoran Soal UTBK Kembali Mencuat
Semua hal sudah diantisipasi sesuai protap dari LTMPT Pusat dan disimulasikan terus menerus oleh Direktorat Penerimaan Mahasiswa Baru berkoordinasi dengan semua sivitas yang terlibat. "Termasuk koordinasi dengan Satpol PP Depok dan Kepolisian untuk memastikan penegakan protokol kesehatan,” tutur Rosari yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI ini.
Sebagai informasi, pelaksanaan UTBK di UI dilakukan di dua lokasi kampus berbeda yakni Salemba dan Depok. Total peserta ujian di Kampus Depok ialah 720 peserta untuk setiap sesi.
Mereka dibagi dalam 40 ruangan yang sudah disterilisasi sebelumnya di Kampus Depok. Sedangkan di Kampus Salemba, terdapat 380 peserta, per sesinya terdiri atas 190 orang, yang mengisi 12 ruangan.
Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan UTBK gelombang pertama, 5 Juli 2020.
Sebelumnya, Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 diputuskan digelar dua gelombang. Gelombang pertama digelar 5-14 Juli 2020 dan kedua pada 20-29 Juli 2020.
Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih mengatakan, pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 juga turut mengubah jumlah sesi ujian dalam satu hari. Sebelumnya, dalam satu hari menggelar empat sesi ujian, kini ditetapkan hanya dua sesi ujian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News