"Perlahan tapi pasti, spirit gotong royong mulai digaungkan oleh seluruh elemen masyarakat. Bahkan pemerintah turut serta mengambil perannya," kata Jamal dalam Diskusi Kebangsaan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS bertajuk 'Hari Lahir Pancasila' di kanal Youtube UNS, Senin, 1 Juni 2020.
Jamal mengungkapkan pandemi virus korona (covid-19) ini juga menguji modal sosial masyarakat Indonesia. Menurutnya, pandemi ini momen untuk menunjukan kekuatan sosial Indonesia ke dunia.
"Stamina sosial kita diuji, kita tunjukkan ke dunia, harus memikul tanggung jawab bersama, menolong bersama,” ungkap Jamal.
Baca: Rektor UGM: Pancasila Harus Diaktualisasikan saat Kenormalan Baru
Wakil Ketua IKA UNS, Zudan Arif Fakrullah menyampaikan perlunya membumikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari. Mulai dari sektor pendidikan sampai pemerintahan.
"Membumikan nilai-nilai pancasila itu ke dalam kehidupan kita sehari-hari, nilai-nilai ideal tapi dapat terimplementasi dalm semua sektor kehidupan," kata Zudan.
Zudan mengatakan, banyak negara yang tak mengenal Pancasila justru bisa mempraktikkan nilai-nilainya. Contoh sederhana di sektor ketertiban berlalu lintas. Ia mengatakan, mereka yang tinggal di Australia, Perancis, Swiss, dan Jepang, justru lebih tertib berlalu lintas dan sangat menghormati pejalan kaki yang hendak menyeberang.
“Kita akan sangat mudah menyebrang, nilai-nilai humanis, kemanusiaannya menghormati terimplementasi dengan baik, di negara yang tidak mengenal pancasila," ucap pejabat di Kementerian Dalam Negeri Itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News