Foto: Antara/Prasetia Fauzan
Foto: Antara/Prasetia Fauzan

Rektor UGM: Pancasila Harus Diaktualisasikan saat Kenormalan Baru

Antara • 01 Juni 2020 16:07
Yogyakarta: Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Panut Mulyono berharap nilai-nilai Pancasila terus diaktualisasikan sebagai modal sosial masyarakat saat menghadapi fase kenormalan baru (new normal). Nilai Pancasila merupakan modal sosial masyarakat menghadapi segala situasi.
 
"Jika modal sosial yang luar biasa ini terus dipelihara di masa-masa normal atau masa 'new normal' maka masyarakat Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain," kata Panul saat menjadi pembina Upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar UGM Yogyakarta secara daring, Senin, 1 Juni 2020.
 
Menurut Panut, pandemi virus korona (covid-19) tak hanya memunculkan tantangan. Kondisi ini juga membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, bahkan semakin kuat.

"Masyarakat saling membantu, bergotong royong tanpa diperintah tanpa melihat agama, ras, maupun asal-usul," kata dia.
 
Kepedulian terhadap kemanusiaan, menurut dia, juga semakin tampak ditandai dengan tingginya minat masyarakat menjadi relawan dalam penanganan covid-19.
 
Baca: NU: Pemerintah Jangan Paksakan Kenormalan Baru di Pesantren
 
Ia menyebutkan, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 tercatat lebih dari 27 ribu relawan yang terdaftar hingga akhir April 2020. Angka ini belum termasuk relawan yang bergerak secara individu maupun dalam komunitas.
 
"Kepedulian dan gotong royong masyarakat juga kita lihat dari miliaran dana sosial yang terhimpun dalam berbagai platform," kata dia.
 
Menurut Panut, jika modal sosial yang telah teruji di masa pandemi ini terus terpelihara di masa-masa normal baru hingga kembali normal lagi nanti, maka pemulihan akan lebih cepat. Bahkan, kata dia, dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga.
 
Ia mengatakan indeks daya saing global (GCI) pada 2019 yang dirilis World Economic Forum (WEF) pada 2019 menempatkan Indonesia pada peringkat 72 dari 141 negara yang disurvei dan menempatkan pada urutan kelima di ASEAN.
 
"Jika nilai-nilai Pancasila dengan gotong royong sebagai keutamaan terus kita lakukan, bisa kita yakini bahwa Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul di dalam tataran internasional," kata Panut.
 
Dalam Upacara Hari Lahir Pancasila itu, pelaksanaan pengibaran bendera oleh sejumlah perwakilan berlangsung di halaman Balairung UGM Bulaksumur Yogyakarta.
 
Sementara Rektor UGM Panut Mulyono sebagai pembina upacara beserta sivitas akademika UGM lainnya mengikuti upacara melalui platform Google Meet serta siaran di saluran Youtube UGM.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan