"PTS diberikan kesempatan untuk membuka program studi yang tengah diminati, sehingga daya tampung mahasiswa juga meningkat," kata Plt. Kepala LLDikti wilayah III, Samsuri dalam Konferensi Video, Rabu, 15 April 2020.
Program studi yang saat ini memiliki banyak peminat di antaranya Teknik Informatika dan Farmasi. Selain membuka prodi-prodi tersebut, Samsuri juga mendorong universitas untuk meningkatkan kolaborasi antarperguruan tinggi.
"Perguruan Tinggi yang secara manjemen kecil, itu bisa bergabung dengan perguruan tinggi yang lebih besar, agar prodinya tetap hidup. Sehingga tetap bisa meningkatkan daya tampung juga," ungkapnya.
Baca juga: Aptisi Keluhkan Jumlah Pendaftar PTS Merosot Akibat Pandemi
Sebelumnya, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) memprediksi jumlah pendaftar di PTS akan menurun signifikan tahun ini. Hal itu seiring terdampaknya perekonomian masyarakat akibat pandemi virus korona (covid-19).
"Tentu sangat menurun, dalam lima tahun terakhir saja rata-rata pendaftar ke PTS saja sudah mengalami penurunan karena kondisi ekonomi kita tidak bergerak naik. Apalagi sekarang (pandemi) tentu tambah turun," kata Ketua APTISI, Budi Djatmiko kepada Medcom.id, Rabu, 15 April 2020.
Berdasarkan catatan Aptisi, di periode 2015 hingga 2019 rata-rata jumlah pendaftar PTS terus menurun dari mulai 5 persen hingga di angka 10 persen. Terutama hampir semua PTS kecil akan terdampak masa sulit ini.
"Kemungkinan tahun 2020 ini penurunannya bisa mencapai angka 15 persen sejak tahun 2014 atau kurang lebih 5 persen turunnya jika dibandingkan dari tahun 2019," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News