"Lima tahun terakhir saja rata-rata mahasiswa (baru) PTS menurun karena ekonomi tidak bergerak naik. Apalagi sekarang (pandemi), tentu tambah turun," kata Budi kepada Medcom.id, Rabu, 15 April 2020.
Budi mengatakan tren penurunan jumlah pendaftar dirasakan hampir seluruh PTS kecil. Jumlahnya, rata-rata turun 5-10 persen di periode 2015-2019 dibandingkan 2014. Ia memprediksi persentase penurunan pendaftar tahun ini lebih besar ketimbang periode 2015-2019.
"Kemungkinan tahun 2020 bisa mencapai angka 15 persen turunnya jika dibandingkan tahun 2014 atau kurang lebih 5 persen turunnya jika dibandingkan tahun 2019," ujarnya.
Baca: Unhas Subsidi Mahasiswanya Pulsa, Uang Saku, Hingga Bebas UKT
Budi menuturkan, sudah banyak PTS yang terpaksa memundurkan jadwal pendaftaran mahasiswa baru. Terlebih, PTS saat ini masih berkutat dengan perkuliahan daring untuk menyiasati pembatasan sosial akibat pandemi.
"Jadi banyak yang memundurkan jadwal penerimaan mahasiswa baru," ungkapnya.
Budi berharap pemerintah bisa mengulurkan tangan untuk PTS. Salah satunya,dengan memberikan banyak beasiswa kepada PTS kecil. "Karena biayanya terjangkau oleh pemerintah, dan pemerintah sanggup untuk beri kami beasiswa," ujarnya.
Untuk diketahui berdasarkan dara Dcode Economic and Financial Consulting (EFC) Maret 2020 merilis, bahwa pendidikan merupakan salah satu sektor yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi virus korona. Meski begitu, lembaga konsultan finansial dan ekonomi yang berbasis di Kairo, Mesir, ini menilai sektor pendidikan masih lebih beruntung ketimbang sektor perbankan, manufaktur, otomotif dan pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News