Deklarasi pencalonan Muhammad Syafii dalam pemilihan caketum PB PGRI 2024-2029.
Deklarasi pencalonan Muhammad Syafii dalam pemilihan caketum PB PGRI 2024-2029.

Dosen Unri Nyatakan Siap Maju Dalam Pemilihan Calon Ketum PB PGRI 2024-2029

Citra Larasati • 16 Februari 2023 05:30
Jakarta:  Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau, Muhammad Syafii menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PB PGRI periode 2024-2029.  Hal tersebut ditegaskan Syafii dalam pembacaan komitmen dan pakta integritas calon ketua umum PB PGRI.
 
?Syafii dan sejumlah anggota PGRI Riau membacakan pakta integritas dan komitmen untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PB PGRI periode 2024-2029. Salah satunya adalah komitmen untuk melakukan pengelolaan organisasi berbasis digital dengan layanan 24 jam bagi guru secara nasional.
 
Dosen Universitas Riau (Unri) ini menambahkan, PGRI Riau juga berkomitmen meningkatkan tiga pilar layanan bagi anggota PGRI secara nasional yaitu perlindungan guru, peningkatan kesejahteraan guru, dan juga peningkatan kompetensi guru. "Meningkatkan program bantuan peningkatan kompetensi guru melalui beasiswa S2 dan S3 bagi guru ASN dan Non ASN baik bersumber dari pemerintah maupun swasta," kata Syafii dalam keterangannya, Rabu, 15 Februari 2023.

Sebagai komitmen maju sebagai calon ketua umum, PB PGRI 2024-2029, Syafii juga menegaskan upaya meningkatkan kemitraan dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota agar dapat meningkatkan kualitas pendidik dan guru. Serta membangun jaringan organisasi guru internasional sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas pendidik dan tenaga kependidikan.

Aplikasi 'Bantu Guru'

Salah satu bentuk digitalisasi layanan untuk guru yang diusung Syafii antara lain mengembangkan aplikasi Bantu Guru yang akan memudahkan pemberian layanan kepada para pendidik.  Fasilitas ini berupa bantuan perlindungan, peningkatan kompetensi hingga kesejahteraan guru.
 
Syafii mengatakan, aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen organisasi guru terbesar di Indonesia tersebut dalam mengikuti perkembangan zaman yang serba digital.  Syafii berharap, dengan adanya aplikasi ini, layanan yang diberikan PGRI kepada para guru dapat menembus ruang dan waktu.
 
Termasuk ketika guru memiliki keluhan maupun masukan, dapat dilayani 24 jam dalam seminggu.  "Kapanpun ada keluhan dari guru itu bisa dilayani," ujar Syafii.
 
Menurut Syafii, aplikasi Bantu Guru yang dikembangkan sejak awal pandemi covid-19 ini akan menyediakan tiga jenis layanan utama. Yakni perlindungan, kebutuhan guru, dan peningkatan kompetensi. 
 
Aplikasi ini awalnya berangkat dari keinginan untuk melayani guru-guru yang berada di Riau.  Namun seiring dengan waktu, Bantu Guru juga dapat diakses oleh pendidik di seluruh Indonesia, menyusul dibukanya sejumlah layanan secara nasional.
 
Startup Bantu Guru ini sudah diunduh dan digunakan oleh hampir 1,4 juta guru di Indonesia.  Para guru dapat melaporkan sejumlah permasalahan yang dihadapinya sehari-hari.
 
Mulai dari masalah dengan orang tua siswa, siswa itu sendiri, kepala sekolah bahkan hingga persoalan hukum.  "Pengaduan dilayani 24 jam nonstop," tandas Syafii.
 
Tidak hanya itu, Bantu Guru juga bisa digunakan guru untuk membayar tagihan-tagihan, memantau informasi pelatihan skala nasional maupun internasional. "Ada juga kartu PGRI Digital yang bukan hanya untuk naik pangkat saja tapi sudah bisa masuk tol, bandara, minimarket," bebernya.
Baca juga:  Kekurangan Guru SMK, Pemenuhan Lewat Beasiswa hingga Rekrutmen PPPK

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan