Tangkapan layar
Tangkapan layar

Sudah Saatnya Kurikulum Literasi Digital Dihadirkan di Sekolah

Medcom • 03 Juli 2023 13:42
Jakarta: Pemerintah perlu memasukkan kurikulum literasi digital di sekolah. Social Behavioral Change Specialist UNICEF Indonesia, Risang Rimbatmaja, mengatakan ketidakpahaman akan literasi digital masyarakat Indonesia dapat menimbulkan masalah yang serius.
 
"Dari kasus hoaks saja, hampir setengah masyarakat Indonesia masih menjadi korbannya," kata Risang melalui keterangan tertulis, Senin, 3 Juli 2023.
 
Menurutnya, aktivitas dunia digital kian berkembang. Perkembangannya terasa sangat pesat ketika Indonesia mengalami pandemi covid-19. 

Berdasarkan survei yang digagas UNICEF bekerja sama dengan Neilsen, dari enam kota besar yang disurvei, ada 48 persen warga belum bisa mengidentifikasi konten hoaks.
 
"Artinya, warga belum bisa mengidentifikasi atau sadar ada hoaks yang dia terima," ujar Risang.
 
Pernyataan Risang ini mengemuka Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk Pengembangan Literasi Digital di Berbagai Sektor yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informasi bersama Siberkreasi, Jumat, 30 Juni 2023. 
 
Pemahaman tentang literasi digital sejauh ini terus digencarkan oleh Kominfo dan intansi lainnya. Dan ilmu ini masih dapat dikembangkan lagi di dunia pendidikan seperti membuat kurikulum literasi digital untuk anak sekolah maupun perguruan tinggal. 
 
"Kurikulum juga bisa dilakukan di tempat yang sifatnya organisasi pendidikan dari SD, SMP, SMA, hingga Kuliah. Tujuannya agar seluruh pengetahuan serta keterampilan dapat terasa dan diresapi," kata Dewan Pengarah Siberkreasi dan Japelidi, Novi Kurnia.
 
Baca: Literasi Digital Menjadi Penting Tekan Radikalisme di Dunia Maya
 
Pencetusan kurikulum digital kini dianggap sangat penting mengingat literasi digital bersifat sangat dinamis. Peneliti Center for Digital Society, Iradat Wirid, mengatakan literasi digital sifatnya sangat dinamis. Misalnya pada 2019, Indonesia pernah mengalami pemilihan umum (pemilu) dengan jumlah pemahaman literasi digital yang dapat berubah secara dinamis. 
 
"Menjelang 2024, kita bisa belajar dari pemilu sebelumnya untuk menciptakan kurikulum literasi digital agar bisa lebih cakap dalam berkegiatan digital," kata Iradat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan