Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Eny Retno Yaqut. Foto: Kemenag
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Eny Retno Yaqut. Foto: Kemenag

DWP Kemenag: Kegiatan di Kanwil Maupun PTKN agar Libatkan Siswa Madrasah

Citra Larasati • 17 Maret 2023 13:49
Jakarta:  Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Eny Retno Yaqut mengimbau kepada anggotanya untuk memnerapkan gaya hidup sederhana baik di lingkungan keluarga maupun saat berkegiatan di lembaga tempat para suaminya bertugas. Eny meminta lembaga di bawah Kemenag untuk melibatkan dan memberdayakan siswa dari madrasah untuk mengisi kegiatan di lembaga tersebut.
 
“Jika ada kegiatan di Kanwil atau PTKN (Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri), Ibu-ibu bisa beri masukan seperti kalau ada penampilan tari-tarian misalnya, ambillah dari anak-anak madrasah kita. Tidak perlu bermewah-mewah, tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal,” kata Eny dilansir dari laman Kemenag, Jumat, 17 Maret 2023.
 
Pernyataan Eny ini disampaikan saat memberikan sambutan di Training of Trainer Kusemai Nilai tahun 2023. Kusemai Nilai merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Inspektorat Jenderal dengan menanamkan nilai-nilai integritas berbasis keluarga.

“Ibu-ibu saya harapkan menjadi contoh berjalan, contoh hidup, contoh teladan bagi keluarga dan lingkungan sosial. Poin yang paling penting untuk mengubah pola pikir. Setelah mendapatkan bekal dari ToT, harus sudah bisa membawakan diri,” terang Eny.
 
Eny juga mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan keluarga. Pentingnya menanamkan nilai-nilai integritas pada keluarga. Tempatkan diri sesuai dengan porsinya. "Jangan karena mempunyai kekuasaan di Kantor Wilayah atau perguruan tinggi bisa seenaknya," lanjut Eny.
 
Eny berpesan agar pengurus dan anggota DWP menjaga gaya hidupnya. "Jadi ibu sebagai pengurus dan anggota DWP, bergaya hiduplah yang sederhana dan hemat, biar suami kita tidak melakukan tindakan tidak kita inginkan," sambungnya.
 
Rencana aksi ToT Kusemai dimulai dengan kondisi yang harus diubah menjadi lebih baik. Perubahan dimulai dari diri sendiri. Gerakan ini bisa memberikan warna “putih” yang lebih nyata pada kebaikan Kementerian Agama.
 
“Calon pelopor nilai integritas tidak perlu memiliki program yang melangit. Lebih baik yang sederhana, tapi dibutuhkan, bisa dilaksanakan dan berdampak. Lakukan dengan penuh kesadaran dan senang hati serta bahagia, bukan karena terpaksa, jangan jadikan beban,“tutur Eny.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Baca juga:  'E-Pak Rupawan' Penilaian Angka Kredit Guru dan Pengawas Madrasah Kelar Dalam 14 Hari

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan