Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, mengatakan perguruan tinggi memiliki peran sentral dalam berjalannya program tersebut. Pertama, dibutuhkan SDM unggul dan peran perguruan tinggi untuk dapat mendukung program tersebut.
"Untuk mencapai hal tersebut Kemendiktisaintek telah membuat kebijakan Diktisaintek Berdampak yang mana kami memperkuat SDM unggul dengan cara menyiapkan talenta masa depan untuk menopang pembangunan dan industri nasional," sebut Brian dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dikutip dari YouTube DPR RI Jumat, 4 Juli 2025.
Pihaknya akan terus menjalankan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Sekolah Garuda, hingga revitalisasi pendidikan STEM. Ia menjelaskan kampus ditekankan sebagai simpul pertumbuhan ekonomi untuk mendorong hilirisasi produk akademik dan riset.
Baca juga: Melesat di QS WUR 2026, Mendiktisaintek: Kejar Ranking Jangan Korbankan Integritas Akademik |
Selanjutnya, dilakukan penguatan pusat riset. Brian menyebut pusat riset diharapkan menjadi akselerator kebijakan strategis.
"Pusat riset diharapkan memberikan solusi berbasis riset untuk kebijakan publik dan pembangunan nasional," kata dia.
Pihaknya kini berupaya melakukan perluasan delegasi kewenangan ke perguruan tinggi. Utamanya, untuk transformasi pembelajaran.
"Sehingga masing-masing perguruan tinggi cukup leluasa melakukan kerja sama dan kemitraannya," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News