Kampus ITS. DOK ITS
Kampus ITS. DOK ITS

ITS Latih 1.000 Siswa Bijak Gunakan AI

Renatha Swasty • 27 Oktober 2025 15:00
Jakarta: Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan pelatihan Artificial Intelligence (AI) kepada 1.000 siswa sekolah dasar (SD) dan menengah di Kota Surabaya. Pelatihan lantaran siswa SD dan menengah masih belum mengetahui etika penggunaan AI. 
 
Ketua Pelaksana Pelatihan 1.000 Duta AI 2025, I Ketut Eddy Purnama, mengatakan beberapa siswa menggunakan AI hanya untuk memanipulasi jawaban tanpa ada koreksi sebagai pembelajaran. 
 
“Permasalahan ini mendorong tim kami untuk mengelola hibah sinergi dari pemerintah agar siswa dapat memahami risiko penggunaan AI,” ujar Ketut dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Oktober 2025. 

Melalui kegiatan ini, Ketut dan tim memberikan pelatihan AI kepada 1.000 lebih siswa dan guru untuk menjadi Duta AI. Rinciannya, pelatihan diberikan kepada 300 siswa SD dan 100 guru pendamping, 300 siswa SMP dan 100 guru pendamping, serta 300 siswa SMA dan 60 guru pendamping. 
 
Pelatihan kolaboratif siswa dan guru ini menjadi langkah awal untuk menyebarluaskan pemanfaatan AI secara bijak bagi setiap sekolah yang diwakili. Pelatihan ini mengusung tiga materi penting untuk pengenalan AI kepada siswa dan guru pendamping. 
 
Ketiga materi tersebut berturut-turut bertajuk AI Ada di Sekitarmu, Techable Machines with Google, dan AI Playground. Runtutan materi ini disesuaikan pada proses pemahaman AI, mulai pengenalan hingga pengaplikasian jenis AI, seperti Chat GPT dan Google Gemini. 
 
Selain itu, pascapelatihan akan diadakan kompetisi antar Duta AI agar peserta siap membagikan pengalamannya ke lingkungan sekolah masing-masing. Kompetisi ini dilaksanakan untuk setiap jenjang sekolah dan direncanakan terdapat pemberian hadiah bagi duta dengan nilai terbaik di akhir kompetisi. 
 
Dekan FTEIC ITS, Diana Purwitasari, menekankan siswa wajib mengetahui pentingnya AI sebagai asisten belajar yang baik. Duta AI ditekankan terkait penggunaan tools (alat) dari situs web AI mana saja yang memungkinkan untuk digunakan oleh para siswa. 
 
“Meskipun masih belum terlalu inklusif, AI harus terus digalakkan sedikit demi sedikit agar siswa mampu belajar dengan efektif dan efisien,” ujar guru besar Departemen Teknik Informatika ITS ini.
 
Diana memaparkan pelatihan ini sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Sehingga, pendidikan dapat lebih mudah diakses melalui bantuan inovasi berkualitas dari AI. 
 
“Harapannya, siswa yang melek terhadap etika dan penggunaan AI bisa lebih merata hingga ke ranah nasional,” ujar dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan