Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

LTMPT Beberkan Sejumlah Temuan Kecurangan dalam UTBK-SBMPTN 2022

Ilham Pratama Putra • 23 Juni 2022 14:47
Jakarta:  Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berhasil membongkar sejumlah modus kecurangan yang terjadi selama pelaksanaa Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2022.  Sebagian besar kecurangan melibatkan penggunaan teknologi, sehingga akan menjadi perhatian khusus LTMPT ke depannya. 
 
Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, menganggap persoalan kepercayaan diri menjadi faktor munculnya kecurangan yang dilakukan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2022.  
 
Menurut Nizam, praktik kecurangan yang terjadi di UTBK-SBMPTN 2022 akan menjadi bahan evaluasi. Nizam menyebut perlu penumbuhan kepercayaan diri kepada peserta di UTBK ke depan.

“Perlu penanaman sikap jujur dan percaya diri ini. Lebih baik adik-adik percaya diri dengan kemampuan sendiri. Kalau pakai joki atau curang, nanti masuk kuliah di perguruan tinggi pun akan tertinggal dan keteteran,” ujar Nizam dalam konferensi pers di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis 23 Juni 2022.
 
Beruntungnya, segala macam praktik kecurangan bisa dimitigasi oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Ketua LTMPT, Mochamad Ashari, menyebut praktik kecurangan di tahun ini didominasi oleh penggunaan teknologi.
 
Beberapa praktik seperti percobaan memfoto soal, membawa kamera kecil, hingga berbagai perangkat telekomunikasi menjadi temuan oleh LTMPT. “Mitigasi pun kita lakukan dengan kebijakan tidak boleh membawa alat telekomunikasi ke dalam ruangan dengan menggunakan metal detector menjadi salah satu perangkat yang sudah diadakan guna menangkal masuknya perangkat teknologi yang bisa digunakan sebagai praktik curang," terangnya.
 
Di samping itu, pihaknya pun mengakui jika upaya mitigasi itu masih kebobolan. Direktur Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo menyebut hal ini akan menjadi perhatian khusus ke depan.
 
"Sekarang prosedurnya sudah luar biasa, ada metal detector. Kalau sensitif, alat apaun sampai digunakan termasuk ditanam di telinga terdeteksi. Mereka yang bisa memotret di beberapa pusat UTBK ada masalah sehingga bisa lolos," pungkasnya.
 
Baca juga:  LTMPT Pastikan Penyebar Soal UTBK-SBMPTN 2022 Didiskualifikasi 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan