Namun, selain pandemi, sebenarnya Indonesia telah kerap mengalami bencana alam yang turut berpengaruh terhadap berlangsungnya pendidikan. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan desain pendidikan masa katastrofe atau malapetaka besar yang datang secara tiba-tiba
"Sebagai negara yang secara alamiah terletak di ring of fire, ada potensi bencana alam yang banyak dan beragam, rasanya kita harus memiliki desain pendidikan di masa katastrofe," kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, kepada Medcom.id, Kamis 5 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Desain pendidikan yang adaptif terhadap kondisi bencana alam itu, kata dia, bisa masuk ke dalam peta jalan pendidikan. Atau jika perlu desain tersebut bisa masuk ke dalam rancangan Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).
"Ini bukan sekadar untuk bencana banjir, gempa, gunung meletus, tapi ini juga seperti pandemi yang besar yang berdampak pada seluruh masyarakat Indonesia, yang berkelanjutan sehingga memaksa kita mengubah skema pendidikan dan pembelajaran kita," jelasnya.
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Tes Bakat, Bisa Menentukan Jurusan Kuliah dan Pekerjaan
Desain tersebut katanya mesti dimiliki oleh seluruh jenjang pendidikan. Baik di sekolah maupun pendidikan tinggi.
"Sehingga kita tidak lagi dihantui oleh learning loss. Learning loss ini kan fakta, ini menjadi ancaman yang menakutkan dan diperparah selama pandemi atau bencana lain," tutup Satriwan.