Ilustrasi. Foto: MI/Adi Kristiadi
Ilustrasi. Foto: MI/Adi Kristiadi

Daerah Jalan Sendiri-sendiri Terapkan Kenormalan Baru di Sekolah

Citra Larasati • 04 Juni 2020 18:47
Jakarta:  Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyesalkan tidak adanya komando dan koordinasi yang jelas tentang penerapan kenormalan baru di sektor pendidikan, utamanya di sekolah.  Tidak adanya komando membuat daerah terkesan jalan masing-masing dalam menetapkan kebijakan kenormalan baru tersebut. 
 
"Daerah tak bisa seperti itu. Kemendikbud juga jangan diam saja, seolah lepas tangan, memberikan 'kebebasan' kepada daerah dan sekolah. Apalagi tanpa koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19. Ini akan berbahaya," ungkap Wasekjen FSGI, Satriwan Salim, di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020.
 
Baca juga:  FSGI Tagih Janji Kemendikbud Soal Keputusan Membuka Sekolah

Jika keputusan dibuat tanpa koordinasi dengan Pusat dan Gugus Tugas Covid, terlebih lagi tanpa persiapan anggaran infrastruktur penyiapan di sekolah seperti masker, Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, wastafel, dan sebagainya. Sumber anggaran dari mana dan kesiapan guru memahami protokol kesehatan sebagai sebuah kebutuhan pokok.
 
"Kami para guru, orang tua, siswa cemas. Belum ada keputusan yang jelas dari Kemendikbud, apakah perpanjang PJJ atau membuka sekolah dengan protokol kesehatan di zona hijau.  Terlebih daerah sudah jalan sendiri-sendiri ini sekarang," sesalnya.
 
Satriwan sekaligus menegaskan, sikap FSGI jelas bahwa sebaiknya sekolah menerapkan Perpanjang PJJ demi keselematan nyawa anak, guru, dan warga sekolah. Tentu saja dengan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan PJJ (daring dan luring) termasuk pemenuhan fasilitas infrastruktur dan pelatihan guru dalam mengelola PJJ. 
 
"Agar PJJ tetap berkualitas dan tak membebani siswa," terangnya.
 
Baca juga:  Jawa Barat Serahkan Keputusan Pembukaan Sekolah kepada Kepsek
 
Sebelumnya, FSGI menagih janji Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) soal keputusan teknis dan mekanisme pembukaan sekolah memasuki tatanan kenormalan baru. Komando Kemendikbud sangat dibutuhkan, mengingat sejumlah daerah sudah mulai jalan masing-masing dalam membuat keputusan pembukaan sekolah tersebut.
 
"Perihal wacana belajar mulai di tahun ajaran 2020/2021, yang ditunggu para guru, siswa, orang tua adalah keputusan tentang apakah sekolah akan dibuka di zona hijau dengan protokol kesehatan? Atau perpanjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sampai Desember? Atau bagaimana?" kata Wakil Sekjen FSGI, Satriwan Salim, Kamis, 4 Juni 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan