Guru sedang mengajar di muka kelas, MI/Panca Syurkani.
Guru sedang mengajar di muka kelas, MI/Panca Syurkani.

Lebak Kekurangan 2.000 Guru Pendidikan Agama Islam

Antara • 14 April 2020 23:06
Lebak:  Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami kekurangan 2.000 guru Pendidikan Agama Islam berstatus pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat pendidikan SD, SMP hingga SMA/SMK.
 
"Kita berharap pemerintah dapat mengangkat guru agama berstatus ASN/PNS," kata Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Lebak Sudirman di Lebak, Selasa, 14 April 2020.
 
Kekurangan guru Pendidikan Agama Islam pada pendidikan formal di jenjang SD, SMP dan SMA/SMK ini sudah diusulkan kepada Kementerian Agama, namun formasi pembukaan relatif terbatas.

Dalam empat tahun ke depan dipastikan terjadi kelangkaan guru Pendidikan Agama Islam berstatus ASN karena mereka banyak yang memasuki masa pensiun.  Kebanyakan guru agama Islam yang mengajar di sekolah formal diangkat menjadi PNS sekitar tahun 1980-an.
 
Oleh karena itu, pihaknya meminta kekurangan guru tersebut segera direalisasikan adanya pengangkatan guru agama Islam berstatus PNS.  "Kami mendesak pemerintah segera merekrut guru agama Islam berstatus ASN, sebab sudah berlangsung lama tidak ada pengangkatan guru agama itu," katanya.
 
Menurut dia, kekurangan guru Pendidikan Agama Islam pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK tentu akan berdampak terhadap moralitas generasi bangsa.  Hal ini mengkhawatirkan di tengah maraknya perilaku negatif di masyarakat.
 
Sebab, manusia tanpa pendidikan agama tentu akan menimbulkan dekadensi moral, seperti perjudian, seks bebas, korupsi, minuman keras, narkoba hingga tawuran.
 
Dengan demikian, ia berharap Pemerintah segera melakukan perekrutan dan pengangkatan guru agama Islam berstatus ASN.  Kekurangan guru agama ini terpaksa membuat pihak sekolah memanfaatkan guru yang bukan lulusan Pendidikan Agama Islam untuk menjadi guru agama.
 
Saat ini, kata dia, jumlah guru agama Islam yang sudah mengantongi sertifikasi pada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK tercatat 443 orang.  Dari jumlah tersebut, 375 orang di antaranya berstatus ASN. 
 
"Kami berharap kekurangan guru agama Islam sebanyak 2.000 orang berstatus ASN ini bisa terpenuhi hingga tiga tahun ke depan," harapnya.
 
Sementara itu, pemerhati Pendidikan Agama Islam, Mochamad Husen mengaku saat ini kekurangan guru agama Islam pada jenjang pendidikan SD dan SMP/SMK/SMA sangat kritis akibat sudah berlangsung lama tidak ada pengangkatan ASN.
 
Sebab, guru Islam yang ada sudah memasuki pensiun karena mayoritas dari mereka diangkat pada tahun 1980-an. "Kami berharap pemerintah segera merekrut guru agama Islam berstatus ASN," kata Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan