Indra menjelaskan, berdasarkan kajian internasional yang dilakukan oleh Harvard University, murid yang mengikuti pembelajaran daring justru memiliki tingkat literasi dan numerasi yang baik. Ia menduga, permasalahan yang terjadi di Indonesia yaitu belum terbiasa dengan model pembelajaran daring.
"Sekarang ini karena tadi, problem kita tidak terbiasa dengan pola daring jadi kelihatannya mutunya turun," ujar Indra dalam diskusi daring, Jumat, 21 Agustus 2020.
Baca: Sekolah di Zona Hijau dan Kuning Diminta Siapkan Dua Opsi Pembelajaran
Indra mengatakan, temuan Harvard, siswa di sekolah yang menerapkan kelas virtual justru memiliki tingkat literasi dan numerasi lebih baik ketimbang mereka yang belajar secara konvensional.
Indra pun menganggap implementasi pembelajaran daring di Indonesia perlu diperbaiki. Ia menyebut ada tiga kerangka utama penunjang kesuksesan belajar daring. Ia mengistilahkannya dengan 3i, yakni infrastruktur, infostruktur, dan infokultur
"Ini tiga tiganya harus diimplemnetasikan, tidak bisa salah satu saja. Itu kunci sukses tidaknya belajar dengan menggunakan daring," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id