Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

Tertolak SNBP Karena Kurikulum Merdeka, P2G Tuntut Penjelasan Kemendikbudristek

Ilham Pratama Putra • 18 April 2024 15:34
Jakarta: Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan penjelasan penurunan jumlah siswa yang diterima dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. Khususnya, siswa dari Sekolah Penggerak Angkatan I yang telah menjalankan Kurikulum Merdeka sejak 2021.
 
"Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kemdikbudristek mengenai persoalan SNBP atau seleksi masuk PTN yang mempertimbangkan rapor siswa,” kata Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan P2G, Feriyansyah, dalam keterangan tertulis Kamis, 18 April 2024.
 
Feriyansyah menyebut banyak orang tua siswa resah anaknya tak diterima di PTN karena Kurikulum Merdeka. Penjelasan penting untuk menenangkan hati orang tua dan siswa.

Pihaknya juga mendesak Kemendikbudristek segera melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan harmonisasi dengan stakeholder utama kebijakan SNBP, yaitu Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), termasuk sekolah-sekolah kedinasan.
 
Kemedikbudristek juga diminta menyosialisasikan implementasi Kurikulum Merdeka ke PTN dan sekolah kedinasan sampai pada level teknis. Sosialisasi tidak boleh sekadar formalitas di level pejabat kampus.
 
“Jadi, skema aturan teknis SNBP dan sekolah kedinasan harus adaptif dengan kebijakan Kurikulum Merdeka, jangan sebaliknya,” tegas Feriyansyah.  
 
Pihaknya juga menilai diperlukan perbaikan kebijakan SNBP dan sekolah kedinasan yang semestinya adaptif dengan Kurikulum Merdeka. Feriyansyah mengingatkan masalah ini bakal jadi bola salju bila tidak diselesaikan.
 
“Kami khawatir kejadian ini membuat para orang tua kehilangan kepercayaan atau distrust terhadap Kurikulum Merdeka dan Kemendikbudristek,” ujar dia.
 
Sebelumnya, P2G menyebar angket ke 10 persen sekolah-sekolah penggerak yang telah menerapkan Kurikulum merdeka. Jumlah SMA Sekolah Penggerak Angkatan I yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021 sebanyak 381 SMA secara nasional.
 
Sebanyak 38 Sekolah Penggerak diminta mengisi angket sebagai evaluasi pelaksanaan SNBP 2024. Dari angket tersebut didapatkan fakta terjadi penurunan jumlah penerimaan siswa jalur SNBP 2024.
 
Penurunan drastis ini khususnya terjadi terhadap Sekolah-sekolah Penggerak Angkatan I jenjang SMA yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021. Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, menjelaskan dalam pengumuman kelulusan SNBP pada 26 Maret 2024, ada perguruan tinggi yang tidak meloloskan siswa yang mendaftar menggunakan rapor Kurikulum Merdeka. Hal itu berbeda jauh dengan sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013.
 
Baca juga: Duh! Jumlah Siswa Angkatan Kurikulum Merdeka yang Diterima di SNBP Menurun

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan